(17 Sep 2022)

INFEKSI BAKTERI STAPHYLOCOCCUS AUREUS PADA VULNUS MORSUM KUCING

A. PENGERTIAN

Luka adalah kerusakan kontinuitas jaringan atau kuit, mukosa mambran dantulang, atau organ tubuh lain yang disebabkan oeh beberapa faktor. Luka yangdisebabkan oleh gigitan disebut juga “Vulnus morsum”. Gigitan hewan dapat menjadikan sarang penularan virus atau bakteri. Luka akibat gigitan hewan harus segera ditangani, jika tidak dapat menyebabkan infeksi sekunder dari bakteri ataupun parasit lain. Seekor hewan yang menderita luka akan merasakan adanya ketidaksempurnaan yang pada akhirnya cenderung untuk mengalami gangguan fisik dan emosional, sehingga tidak dapat dipungkiri bahwa luka akan mempengaruhi kualitas hidup dari hewan itu sendiri.

Vulnus morsum merupakan luka yang tercabik-cabik, dapat berupa memar yang disebabkan oleh gigitan hewan. Luka akibat vulnus morsum, dapat ditemui bekas gigitan yang terasa nyeri, panas, dan bengkak, serta dapat menyebabkan shock anafilaktif dan memungkinkan bakteri atau parasit masuk ke dalam tubuh hewan yang tergigit. Vulnus morsum masuk ke dalam kategori luka terbuka dimana penyebab utama vulnus morsum adalah gigitan hewan seperti ular, anjing, kucing, kalajengking, dan lain-lain. Pada kasus ini luka gigitan disebabkan oleh kucing yang dapat disebut juga Vulnus morsum felis. Luka gigitan hewan memiliki bentuk permukaan luka yang mengikuti gigi hewan yang menggigit dengan kedalaman luka juga menyesuaikan gigitan hewan tersebut.

Vulnus morsum harus ditangani dengan cepat karena gigitan hewan dapat menjadikan sarana penularan virus (rabies), bakteri, dan parasit apabila tidak segera ditangani. Hewan yang terkena gigitan hewan lain (anjing, kucing, dan lain-lain) akan mengalami beberapa manisfestasi klinis. Beberapa mengalami kerusakan lapisan lendir dan reaksi alergi sedangkan pada luka gigitan yang terkoyak menyebabkan diskontiunitis jaringan. Jika luka terbuka dan kotor, resiko infeksi menjadi sangat memungkinkan. Luka tertentu biasanya disertai nyeri dan rasa sakit atau sakit akibat putusnya jaringan dan kemungkinan timbulnya tanda-tanda infeksi. Tanda klinis Vulnus morsum felis yang ditunjukkan yaitu luka terkoyak dengan bekas penetrasi gigi pada area yang tergigit, terasa sakit pada daerah sekitar luka, nafsu makan hewan menurun, jika luka dibiarkan lama maka akan timbul nekrosa pada jaringan sekitarnya dan kemungkinan infeksi sekunder dari bakteri (terdapat cairan atau nanah) dan parasit (larva lalat) dapat terjadi. Tindakan penanganan kasus Vulnus morsum, jikalau luka terlalu dalam agar segera dibawa ke dokter hewan untuk tindakan penjahitan, namun jika luka dangkal tidak memerlukan penjahitan, terapi pada luka yang terbuka, usahakan agar kedua belahan luka menyatu, sehingga memudahkan penyembuhan. Luka yang masih basah dan tampak cairan kuning, kemungkinan luka terinfeksi sehingga untuk kondisi ini tidak cukup hanya dengan pemberian antiseptik, perlu ditambahkan pemberian antibiotik, sehingga disarankan untuk check ke KLINIK HEWAN RAJA PETSHOP agar segera ditindak lanjuti secara cepat dan tepat agar hewan segera lekas membaik. Selain itu terdapat ruang rawat inap yang cukup nyaman dan kandang yang luas untuk hewan yang hendak menginap di Klinik Hewan Raja Petshop. Terdapat paka yang direkomendasikan untuk meningkatkan nafsu makan dan baik untuk kesehatan otot.

TOMI CAT FOOD CANNED BEEF

Keunggulan:

• Protein 7%, lemak 4,5%, moisture 81%

• Sumber utama taurin, protein, dan kalori

• Baik untuk kesehatan otot

• Baik untuk kesehatan mata dan jantung

• Tanpa tambahan pewarna, pengawet, dan penguat rasa

• Rasa lezat dan aroma menggugah selera makan

• Tekstur potongan daging dan mengandung kuah untuk kebutuhan serat dan cairan

• Baik untuk pertumbuhan dan perkembangan kitten

• Memiliki aroma yang lezat sehingga dapat meningkatkan nafsu makan






Kembali ke News

Halo!

Silahkan hubungi salah satu dari tim customer support kami

Support Customer Service 1
+628989168899
Hello! What can I do for you?
×
Hubungi Kami