(17 Sep 2022)

 

 

KOKSIDIOSIS PADA KELINCI

A. PENGERTIAN

Koksidiosis merupakan penyakit pada saluran pencernaan yang disebabkan oleh protozoa yang secara umum disebut koksidia. Parasit ini digolongkan dalam Filum Apicomplexa, Kelas Sporozoa, Subkelas Coccidia, Ordo Eucoocidia, Subordo Eimerina, Genus Eimeria. Koksidiosis merupakan kasus yang umum dan banyak terjadi pada kelinci.Kelinci tidak dapat terinfeksi koksidia dari spesies lain, begitu juga sebaliknya, karena genus Eimeria bersifat monoksenosa dengan spesifisitas hospes tinggi. Pada kelinci terdapat dua bentuk koksidiosis yaitu bentuk hati disebabkan oleh Eimeria Stidae dan koksidiosis usus yang disebabkan oleh beberapa jenis Eimeria antara lain Eimeria magna, Eimeria perforans, Eimeria media, Eimeria irresidua, Eimeria piriformis, Eimeria coecicola, Eimeria intestinalis, Eimeria matsubayashii, Eimeria elongata, dan Eimeria nagpurensis.

Hewan yang sudah sembuh dari penyakit ini sering menjadi karier. Berbagai bentuk koksidiosis tersebut tidak selalu menimbulkan gejala diare. Penyakit ini bisa tanpa menimbulakan gejala atau kematian dapat terjadi hanya sesudah beberapa hari. Kelinci muda lebih sering terkena oleh koksidiosis dalam bentuk hati, dengan gejala-gejala berupa mencret, nafsu makan hilang dan bulu kasar. Kelinci tidak tumbuh normal, badan kurus dan tidak tampak sehat. Pada bentuk usus, gejala biasanya adalah tumbuh lambat, nafsu makan hilang dan perut kelihatan buncit.

Patogenitas dari koksidia tergantung pada sejumlah faktor, diantaranya jumlah sel hospes yang dirusak oleh setiap oosista yang menginfeksi, yang tergantung dari jumlah generasi merozoit, jumlah merozoit setiap generasi dan lokasi parasit di dalam jaringan hospes dan dalam sel hospes. Besarnya dosis infeksi, derajat dan waktu reinfeksi, dan derajat imunitas yang diperoleh atau imunitas alami hospes. Koksidiosis dapat dicegah dengan manajemen yang layak. Tempat-tempat pakan dan air harus dirancang begitu rupa sehingga mereka tidak dapat terkontaminasi dengan tinja dan harus dijaga agar bersih. Lantai-lantai kandang kelinci sebaiknya dapat bersih dengan sendirinya atau sebaiknya sering dibersihkan dan dijaga agar kering. Kotoran kandang sebaiknya sering dibuang. Hewan-hewan sebaiknya ditangani sesedikit mungkin dan dijaga agar mereka tidak mencemari dirinya sendiri atau pakan mereka, alat-alat atau perlengkapannya. Tempat pemeliharaan kelinci sebaiknya dijaga agar terbebas dari serangga, rodentia dan hama-hama lainnya. Agar mempermudah pembersihan kotoran disarankan untuk pemakaian Padovan Woody Liter selain mudah bahan yang digunakan bahan organik, natural, serta ramah lingkunganlingkungan. Dapat menyerap cairan secara optimal dan bentuk liter tidak melukai hewanserta aman bagi hewan. Selain itu terdapat pakan yang direkomendasikan sebagai anti parasit untuk kelinci, yaitu Herbal Treats Melissa.

Padovan Woody Litter

Keunggulan:

• Litter terbuat dari 100% kayu pinus yang diolah dan dibentuk

• Litter sesuai dengan kebutuhan hewan peliharaan

• Bentuk litter tidak melukai dan aman bagi hewan

• Mengurangi bau kotoran dan pipis

• Menyerap cairan secara optimal

• Anti debu dan anti alergi

• Tidak menyebabkan bersin pada hewan seperti litter pasir

pada umumnya

• Mudah dibersihkan

• Bahan organic, natural, dan ramah lingkungan

• Litter bekas pakai dapat digunakan sebagai pupuk organik.

 

Herbal Treats Mellisa

Keunggulan:

• Mengandung protein 13% dan serat 20%

• Sumber utama protein dan serat bagi nutrisi kelinci

• Menunjang penglihatan dan fungsi mata

• Mengurangi kecemasan pada kelinci

• Mencegah perut kembung

• Mengoptimalkan kesehatan pencernaan

• Meningkatkan nafsu makan pada kelinci.






Kembali ke News

Halo!

Silahkan hubungi salah satu dari tim customer support kami

Support Customer Service 1
+628989168899
Hello! What can I do for you?
×
Hubungi Kami