(02 Jun 2017)

Canine Distemper - Penyakit Flu Mematikan pada Anjing

Apakah penyakit Canine Distemper itu?

Canine Distemper merupakan penyakit yang disebabkan oleh Canine Distemper Virus (CDV) yang menyerang saluran pencernaan, pernafasan, dan sistem saraf pusat. Karena disebabkan oleh virus, Distemper bersifat menular pada anjing lainnya melalui udara atau cairan yang berasal dari hidungnya, namun tidak pada manusia. Penyakit ini menyebabkan tingkat kematian yang sangat tinggi pada anjing, khususnya anak anjing dan anjing muda. Umumnya virus ini dapat menular pada semua ras dan usia anjing yang memiliki kekebalan tubuh yang rendah. Anak anjing lepas sapih (umur 3 - 6 bulan) lebih rentan terkena infeksi dan masalah yang lebih serius dibandingkan anjing dewasa, seperti pneumonia dan enchepalitis. Sedangkan anak anjing yang masih menyusui memiliki kemungkinan yang kecil terinfeksi CDV karena mendapatkan sistem kekebalah tubuh dari kolostrum yang dikonsumsi 8 - 24 jam setelah kelahiran.

Bagaimana penyakit Canine Distemper menular?

Virus ini dapat menular melalui udara, kontak langsung, kelenjar hidung, dan benda-benda yang telah terkontaminasi. Anjing Anda dapat tertular karena menghirup udara yang telah terkontaminasi atau menelan benda yang telah terkontaminasi, misalnya sisa makanan dari anjing yang terkontaminasi.Virus yang masuk melalui pernafasan akan menginfeksi sistem pertahanan pada kelenjar pernafasan. Kemudian akan menyebar melalui aliran darah ke sistem pernafasan dan pencernaan. Dalam 3 - 6 hari suhu tubuh akan meningkat karena virus mulai memasuki aliran darah. Disinilah dibutuhkan asupan vitamin untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya. Dalam 2-4 minggu, tubuh anjing akan membentuk sistem kekebalan tubuh untuk merespon infeksi yang masuk. Apabila sistem kekebalan berhasil melawan virus, anjing akan sembuh dengan sendirinya. Dan jika kekebalan tubuh lemah, maka gejalanya akan bertambah parah, dapat juga diikuti oleh infeksi bakteri. Kegagalan sistem kekebalan tubuh dalam melawan penyakit ini akan menyebabkan kematian.

Apa saja gejala dari penyakit Canine Distemper?

Gejala penyakit Canine Distemper sering menyerupai gejala pada penyakit lainnya sehingga seringkali sulit dideteksi, seperti radang tenggorokan atau radang usus. Penyakit ini pun menyebabkan penurunan daya tahan tubuh sehingga menyebabkan tubuh rentan terhadap infeksi sekunder, contohnya pneumonia. Canine Distemper memiliki empat tipe penyerangan yaitu pernafasan, pencernaan, kulit, dan saraf atau juga kombinasi lebih dari satu tipe penyerangan. Kerusakan pada syaraf akan terjadi secara perlahan-lahan namun menyebabkan kematian sel dalam jumlah besar, bahkan pada sel yang tidak terinfeksi. Kerusakan pada sistem saraf adalah kerusakan yang paling parah. Meskipun seekor anjing dapat selamat, kerusakan yang terjadi pada sarafnya akan menetap dan tidak dapat diperbaiki.

Gejala awal penyakit :

Demam (3 - 6 hari setelah infeksi, misalnya suhu tubuh naik selama 3 hari. Kemudian hari berikutnya turun selama beberapa hari, lalu naik lagi selama satu minggu lebih). Diikuti oleh leukopenia dan limfopenia.
Leukopenia - kekurangan sel darah putih
Limfopenia - kekurangan jumlah limfosit dalam darah
Gangguan pernafasan, seperti leleran pada hidung yang bentuknya cair atau kental, air mata berlebihan, dan batuk
Gangguan pencernaan, seperti hilangnya nafsu makan, muntah dan diare, biasanya disertai komplikasi pneumonia
Gangguan kulit, seperti hiperkeratosis (penebalan kulit) dari telapak kaki dan epitelium hidung
Gangguan saraf, seperti kejang dan kekakuan leher

Gejala yang timbul ketika telah menyerang susunan saraf pusat :

Kejang
Myoclonus - gerakan cepat yang tidak nyaman pada otot secara tidak sengaja
Depresi
Ataksia - berkurangnya kemampuan korrdinasi gerak otot
Paresis - lemah atau hilangnya sebagian gerak badan (kelumpuhan)
Paralisis - hilangnya keseimbangan dan mobilitas pada otot-otot
Tremor - gemetar
Kejang - menandakan virus telah sampai ke otak dan menyebabkan kerusakan saraf

Bagaimana dokter hewan melakukan diagnosa?

Melalui gejala yang terjadi. Pastikan Anda menjelaskan secara detail gejala apa saja yang dialami oleh anjing Anda dan kapan terjadinya. Rincian penjelasan Anda dapat membantu diagnosa dokter hewan
Melalui tes darah dan Distemper Test Kit

Bagaimana cara mencegah penyakit Canine Distemper?

Vaksinasi mulai dari anak anjing berusia 3 bulan untuk menaikkan jumlah antibodi dalam tubuhnya.

Bagaimana cara mengobati penyakit Canine Distemper?

Tidak ada pengobatan yang spesifik karena penyakit ini disebabkan oleh virus
Mencegah infeksi sekunder dengan dengan mengontrol gejala muntah, diare, dehidrasi dan gejala safarnya. Dehidrasi dihentikan dengan pemberian cairan infus.
Menjaga kondisi anjing supaya tetap hangat
Tetap berikan anjing makan meskipun nafsu makannya hilang. Anda dapat menyuapinya dengan Kennels' Favourite Steamed Meat Irish Beef agar kebutuhan nutrisinya tetap terpenuhi.
Berikan vitamin Kennels' Favourite Pastilles Citrus untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya.