(12 Apr 2020)

     Seringnya permasalahan muncul pada anakan kucing yang baru lahir dan bahkan berakhir dengan kematian disebabkan oleh faktor ketidaktahuan pemilik mengenai penanganan khusus terhadap kitten yang baru lahir. Selain itu hal ini dapat terjadi karena memang tubuh dari bayi kucing sangat rentan terhadap berbagai penyakit dan seringnya kita tidak mengetahui tanda-tanda kitten kita sedang mengalami sakit. Oleh karena itu cek kebutuhan rutin kitten dan lingkungannya secara mandiri di rumah merupakan salah satu hal penting untuk mencegah kitten mengalami sakit. Berikut 6 hal yang wajib kalian lakukan untuk mengetahui kitten kita dalam keadaan baik dan sehat.

1. Pastikan kitten tidak kedinginan.

      Berikan alas yang hangat dan tidak basah seperti underpad atau kain bersih untuk menghindari kulit kitten langsung bersentuhan dengan alas kandang atau lantai yang dingin serta pastikan suhu ruangan antara 29oC – 32oC. Karena saat baru dilahirkan, bayi kucing memang mempunyai suhu tubuh sama dengan indukan, namun setelah itu secara perlahan suhunya turun menyesuaikan dengan suhu ruangan dan saat tubuh bayi kucing menempel pada indukan, suhunya secara perlahan naik kembali menjadi antara 35,5oC – 37,8oC. Ditambah lagi bayi kucing yang baru lahir memiliki sedikit cadangan lemak serta belum memiliki mekanisme penyempitan pembuluh darah yang baik untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan. Sehingga bayi kucing sangat mengandalkan kehangatan dari indukan dan suhu ruangan.

2. Pastikan makanan dan minuman untuk indukan tersedia.

     Tersedianya makanan yang bernutrisi tinggi seperti makanan kering Dog Food Addiction Grain Free Viva La Venison atau makanan basah Cat Food Edel Canned Chunks In Sauce With Salmon And Trout serta minuman untuk indukan harus diperhatikan karena kondisi kitten sangat bergantung pada kondisi indukannya. Jika asupan makanan untuk indukan tidak cukup bernutrisi, maka hal tersebut akan mempengaruhi kandungan air susu indukan. Sedangkan imun tubuh kitten sangat dipengaruhi oleh antibody dari indukan. Saat asupan nutrisi berkurang dan tubuh indukan tidak mampu memproduksi ASI dengan baik, maka antibody bayi kucing akan ikut menurun dan menjadi mudah terserang penyakit.

3. Pastikan kitten mendapatkan nutrisi yang cukup dari indukan.

     Terkadang bayi yang lahir belum mengetahui cara menyusu ke indukannya secara langsung sehingga mengamati kitten aktif menyusu dan apakah indukan mau menyusui merupakan salah satu cara untuk mengetahui apakah kitten mendapatkan asupan nutrisi yang baik atau tidak. Jika kitten tidak aktif dalam menyusu atau indukan tidak mau menyusui, kita wajib untuk mengajarkan kepada mereka dengan cara mebuka dan mendekatkan mulut kitten ke puting indukan. Untuk mengajarkan indukan dan kitten tidaklah mudah, sehingga kita harus bersabar dalam melakukan hal ini secara berulang-ulang.

4. Timbang Berat Badan Kitten.

     Penimbangan berat badan dapat dilakukan mulai hari ke-2. Penimbangan berat badan dapat dilakukan setiap hari untuk mengetahui apakah kitten mendapatkan nutrisi dalam tubuhnya. Rata-rata penambahan berat badan per harinya adalah sekitar 10-30 gram, jika berat badan tidak naik bahkan cenderung semakin turun, maka evaluasi 3 hal di atas.

5. Amati Apakah Indukan Mau Menjilat Bagian Belakang Kitten.

     Pada masa awal kelahiran, kitten tidak mampu untuk melakukan urinasi dan defekasi secara mandiri. Mereka membutuhkan rangsangan dari luar, secara alamiah seharusnya indukan akan menjilat bagian belakang kitten untuk merangsang pengeluaran urin kitten. Akan tetapi untuk indukan yang baru pertama kali memiliki anak, seringnya indukan tidak mengetahui hal tersebut, sehingga kitten butuh bantuan pemilik untuk mengeluarkan urinnya dengan cara menggosok bagian belakang kitten menggunakan tissue atau kain yang teksturnya halus setiap 3 jam. Jika hal ini tidak kita lakukan, risiko yang mungkin terjadi adalah urin yang ada dalam tubuh kitten akan masuk ke dalam peredaran darah dan menjadi racun, hal ini dapat menyebabkan kematian untuk kitten.

6. Lakukan Pemeriksaan Fisik Secara Mandiri.

     Pemeriksaan fisik ini dapat dilakukan pada kitten umur 1 bulan ke atas, hal yang perlu diamati meliputi :

a. Kondisi Tubuh :

     Tulang belakang dan tulang rangka dapat teraba namun tidak boleh teraba terlalu jelas apalagi sampai dapat dilihat dari luar, karena hal ini menunjukkan bahwa kitten mengalami kekurusan atau disebut cachexia.

b. Telinga :

     Telinga kitten harus bersih dan tidak ada kotoran maupun bau tidak sedap dari dalam telinga.

c. Mata :

     Kondisi mata harus Nampak terang, jelas, dan tidak tampak sayu. Tidak ada kemerahan maupun kotoran mata yang berlebihan.

d. Hidung :

     Kondisi hidung yang baik adalah bagian cupingnya lembab namun tidak berair maupun mengeluarkan cairan yang berlebihan.

e. Mulut :

Kondisi mulut yang sehat adalah warna dari gigi kitten putih, gusinya berwarna pink, tidak ada air liur yang berlebihan, serta tidak ada sariawan ataupun luka dalam mulut.

f. Kulit dan Bulu :

     Secara normal, kulit kitten dapat berwarna pink atau hitam sesuai dengan pigmen kulit masing-masing. Tidak ada ketombe, parasit, maupun luka. Bulu tampak sehat bersinar dan tidak rontok secara berlebihan.






Kembali ke News

Halo!

Silahkan hubungi salah satu dari tim customer support kami

Support Customer Service 1
+628989168899
Hello! What can I do for you?
×
Hubungi Kami