(21 Jun 2017)
Jenis-Jenis Filter dan Fungsinya
Pemeliharaan akuarium dan kolam yang baik salah satunya adalah dengan menjaga kualitas air tetap bersih dan jernih. Menjaga kualitas air umumnya dilakukan dengan menguras air atau melalui proses filtrasi. Pengurasan memang diperlukan, namun dengan adanya filtrasi, kualitas air akan lebih lama terjaga kebersihannya. Proses filtrasi merupakan hal yang tidak sulit untuk dilakukan. Dilihat dari kemajuan tekhnologi yang ada saat ini, banyak filter-filter air berkualitas untuk akuarium maupun kolam. Pemilihan filter yang baik sangat mempengaruhi daya penyaringan kotoran pada air. Jenis dan fungsinya pun bermacam-macam.
Filtrasi dibagi menjadi 3 bentuk :
1. Mekanik
- Proses penyaringan partikel kotoran yang terdapat pada air yang dilakukan dengan melewatkan air pada media penyaring
- Media penyaring : busa, dakron, kertas mikron, tanah diatom, serabut, bantalan
- Media penyaring perlu dibersihkan secara teratur untuk menghindari pembusukan dan timbulnya amonia, nitrat, dan nitrit
2. Kimiawi
- Proses penyaringan untuk menghilangkan zat kimia atau beracun dalam air dengan melewatkan air pada media kimia agar zat yang merugikan dapat terikat
- Media kimia : carbon aktif, resin (kation/anion), batu zeolit
- Fungsi dari filtrasi kimiawi >> penyerapan (absorbsi) dan pertukaran ion
3. Biologis
- Proses penyaringan untuk menguraikan amonia pada air dengan melewatkan air pada media biologis berupa jasad renik atau bakteri pengurai amonia
- Filter biologis perlu dibersihkan untuk menghindari penyumbatan menggunakan air bersih bebas klorin agar bakteri di dalamnya tidak mati
- Terjadi siklus nitrogen. Bakteri nitrosomonas akan merubah amonia menjadi nitrit, kemudian bakteri nitrobakter merubah nitrit menjadi nitrat
Jenis-Jenis Filter
1. Internal Filter
- Filter sederhana yang diletakkan di dalam akuarium
- Penggunaan terbatas
- Efektif pada akuarium kecil
- Contoh : Power Head Shiruba
2. Under Gravels
- Diletakkan di bawah substrat batu-batuan pada dasar akuarium
- Bentuknya memenuhi dasar akuarium, meluas, dengan tabung untuk mengangkat air ke pemukaan
- Tipe filtrasi : mekanis dan biologis
- Tidak disarankan untuk memberikan tanaman air pada filter under gravels
- Filter perlu dibersihkan setiap minggu untuk menghindari pembusukan
3. Power Filter
- Filter gantung atau Hang On filter
- Diletakkan menggantung di atas akuarium
- Tipe filtrasi : mekanis, kimiawi, biologis
- Perawatan mudah
- Cocok untuk pemula
- Tidak cocok untuk aquascape dengan tanaman air dan akuarium air laut
- Macam-macam Hang On Filter : Click disini
4. Canister Filter
- Filter bertekanan yang memaksa air melalui media penyaringan kedap udara secara menyeluruh dengan menggunakan pompa
- Biasanya digunakan pada kolam, namun ada juga yang dibuat untuk akuarium
- Tipe filtrasi : mekanis, biologis, kimiawi
- Efisien
- Tanpa biowheel, filter canister cocok untuk aquascape dengan tanaman air karena dapat meningkatkan jumlah karbondioksida
- Filter perlu dibersihkan setiap sebulan sekali
- Macam-macam external filter : Click disini
5. Wet & Dry Filter
- Filter tetes
- Terletak di dalam dan diluar akuarium, area basah dan area kering
- Area kering untuk menambah efektifitas kerja bakteri pengurai amonia
- Di atas area kering terdapat sprayer air yang akan jatuh secara alami ke area filtrasi basah di bagian bawah
- Tipe filtrasi : mekanis, kimiawi, biologis
- Cocok untuk akuarium air tawar maupun air asin
Semoga bermanfaat.
Kembali ke News