(18 Apr 2020)

KENALI ZAT ANTINUTRISI PADA KEDELAI!

               Kedelai merupakan sumber protein utama yang sering digunakan pada makanan anjing. Kadar protein yang terkandung dalam kedelai dapat mencapai lebih dari 40%, tergantung dari cara pengolahan dan proses ekstraksi minyak kedelai. Kandungan protein yang tinggi dan harganya yang terjangkau menjadikan kedelai sebagai sumber protein pengganti daging. Selain itu, kedelai juga tinggi kalori sehingga dapat menjadi sumber energy untuk anjing. Seratnya yang tinggi juga berperan dalam metabolisme energy.

               Akan tetapi, di balik nutrisinya yang baik, kedelai juga memiliki kandungan enzim antinutrisi yang dapat menghambat penyerapan nutrisi lainnya. Artinya, ketika anjing mengonsumsi kedelai, nutrisi dari sumber makanan lain tidak akan terserap oleh pencernaan karena enzim-enzim penghambat penyerapan nutrisi atau antinutrisi. Keberadaan antinutrisi tentunya merugikan karena seberapa banyaknya pun nutrisi yang terkandung dalam makanan tidak akan diserap oleh tubuh. Kandungan antinutrisi tersebut adalah:

Protease atau trypsin inhibitor

Protease inhibitor bekerja menghambat kerja enzim protease dalam saluran pencernaan. Inhibitor ini mengurangi aktivitas trypsin dan chymotrypsin yang berdampak pada pencernaan protein dalam lambung.

Lectin

Lectin adalah glycoprotein yang merupakan bagian dari komponen gula. Lectin tidak dapat dipecah dan diurai di dalam lambung sehingga dapat melukai dinding lambung dan usus halus. Akibatnya, lectin akan menghambat penyerapan nutrisi lain oleh usus halus.

Faktor goitrogenic

Goitrogenic adalah zat-zat yang dapat memicu penyakit gondok. Goitrogen bekerja dengan cara menghambat produksi kelenjar thyroid sehingga menurunkan aktivitas thyroxine.

Saponin

Kandungan saponin dalam kedelai tidak terlalu tinggi. Akan tetapi, efek dari saponin adalah dapat menurunkan palatabilitas sehingga feed intake dapat berkurang.

Faktor rachitogenic

Rachitogenic adalah zat yang mengganggu proses kalsifikasi pada tulang. Zat ini bekerja dengan cara mengganggu metabolisme mineral kalsium dan fosfor.

Phytic acid

Mekanisme kerja phytic acid berkaitan dengan metabolisme mineral kalsium, fosfor, magnesium, copper, dan zinc. Phytic acid menurunkan bioavailabilitas mineral sehingga kadar mineral dalam tubuh akan menurun. Phytic acid juga dapat mengganggu penyerapan karbohidrat dan protein pada pencernaan.

Tannin

Tannin dalam kedelai mengakibatkan inaktivasi enzim-enzim pencernaan dan menghambat penguraian protein dalam sistem pencernaan.

                 Berdasarkan penjelasan di atas, maka kedelai sebaiknya dihindari dalam makanan anjing. Pilihlah produk tanpa kandungan kedelai, seperti Kennels’ Favourite Dog Canned Food. Kennels’ Favourite Dog Canned Food diproduksi tanpa tambahan kedelai sehingga aman dan tidak berdampak negative pada penyerapan nutrisi bahan makanan lain. Bahan utama Kennels’ Favourite Dog Canned Food berbahan dasar daging hewan ternak yang kaya protein hewani seperti domba, sapi, ayam, dan kelinci. Selain daging, Kennels’ Favourite Dog Canned Food juga menggunakan by product lainnya yang berfungsi dalam meningkatkan palatabilitas dan menyeimbangkan mineral dalam makanan. Vitamin yang terkandung juga lengkap untuk menjaga struktur otot dan tulang, metabolisme mineral, kesehatan mata, perkembangan sistem imun, serta kesehatan bulu dan kulit. Selain tanpa kandungan kedelai, Kennels’ Favourite Dog Canned Food juga tanpa penambahan pewarna dan penyedap rasa sehingga komposisinya sepenuhnya aman dan tidak berbahaya.

 






Kembali ke News

Halo!

Silahkan hubungi salah satu dari tim customer support kami

Support Customer Service 1
+628989168899
Hello! What can I do for you?
×
Hubungi Kami