(25 Apr 2017)

19 Kesalahan yang Sering Dilakukan dalam Pemeliharaan Anjing & Kucing

Sebagai pemilik hewan peliharaan terdapat hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh hewan peliharaan Anda. Nah, dalam pemeliharaannya, ada juga hal yang boleh dan tidak boleh Anda lakukan terhadap hewan peliharaan Anda. Seringkali pemilik anjing atau kucing melakukan salah satu atau beberapa kesalahan berikut karena ketidaktahuan mereka. Apa sajakah hal yang biasa dilakukan pemilik anjing atau kucing dalam pemeliharaannya?

 

1. Membiarkan Anjing Memimpin Anda

Berjalan-jalan bersama anjing Anda mungkin merupakan hal yang menyenangkan. Namun, perhatikan posisi berjalan Anda dan anjing Anda. Hal yang harus dilakukan adalah Anjing berjalan di samping kiri Anda dan tidak membiarkannya berjalan di depan dan memimpin kemana arah yang harus diambil. Selalu biasakan Anda yang menentukan arah jalan untuk memberikannya latihan pengendalian diri. Anjing yang kurang terlatih akan dapat menimbulkan bahaya, baik bagi Anda maupun si anjing. Membiarkan anjing berjalan duluan dapat membuat Anda tertarik leash dan terjatuh.

 

2. Mengabaikan Kutu

Berkumpul bersama anjing lainnya membuat anjing atau kucing Anda senang. Jangan lupa untuk memeriksa kondisi bulu dan kulitnya apakah ia tertular kutu dari anjing atau kucing lainnya? Apabila Anda menemukannya, Anda dapat segera mengambilnya dengan menggunakan pinset. Setelah itu mandikan ia dengan shampo anti kutu khusus anjing atau kucing. Apabila Anda merasa kutunya masih belum hilang, Anda dapat mendatangi dokter hewan Anda untuk diberikan pengobatan medis. Jangan mengabaikan pengobatan untuk kutu. Berikan juga anjing Anda PRO-VET PASTILS ANTI PARASITS untuk menghilangkan parasit dari tubuhnya seperti kutu, caplak, tungau, dan cacing.

 

PRO-VET PASTILS ANTI PARASITS

Direkomendasikan untuk semua jenis dan usia anjing. Dapat berfungsi untuk mencegah dan mengobati masalah kutu, caplak, tungau dan cacing

Terbuat dari bahan-bahan alami

ALLIIN dan ALLICIN yang memiliki efek anti kutu, caplak, tungau dan cacing, dapat melancarkan peredaran darah, mengurangi lemak dan kolesterol, meningkatkan kekebalan tubuh, serta mengatasi masalah pada kulit anjing

Green Seaweed untuk menjaga metabolisme tubuh

Yodium untuk memelihara kesehatan kelenjar tiroid

Vitamin B untuk memelihara kesehatan kulit dan bulu

Meningkatkan dan mengoptimalkan sistem syaraf

 

 

 

 

3. Mengabaikan Ringworm

Apabila pada hewan peliharaan Anda terdapat semacam kudis yang menyebabkan kulitnya mengelupas dan botak, bisa jadi hal itu disebabkan oleh jamur bernama Microsporum. Pemilik anjing atau kucing yang tidak mengerti biasanya akan membiarkan hewan mereka begitu saja, sehingga ringworm akan menyebar ke bagian kulit hewan lainnya. Ringworm juga dapat menular pada manusia melalui sentuhan fisik. Ringworm dapat dicegah dengan menjaga kandang anjing dan kucing Anda tetap kering dan bersih karena jamur ini hidup di tempat yang lembab. Pengobatannya dilakukan dengan memberikan salep anti jamur atau yang mengandung sulfur pada permukaan kulit yang terkena. Untuk penanganan lebih baik, bawa anjing dan kucing Anda ke dokter hewan.

 

4. Mengabaikan Cacing

Banyak sekali jenis cacing yang dapat masuk ke tubuh hewan dan manusia, sala satunya yaitu cacing gelang. Pada anjing dan kucing, cacing ini dapat memberikan efek diare, muntah, dan penyakit serius lainnya. Anak-anak memiliki resiko yang besar untuk terinfeksi telur cacing saat tidak sengaja memasukkan jari ke mulut mereka. Cacing ini dapat menimbulkan kebutaan dan kerusakan jaringan lainnya. Untuk mencegahnya, selalu berikan obat cacing pada anjing dan kucing Anda dan konsultasikan dengan dokter hewan.

 

5. Sterilisasi

Banyak anjing dan kucing di jalanan yang mati karena kesakitan akibat sakit parah yang dideritanya, salah satunya kanker. Sterilisasi menurunkan resiko kanker payudara dan kanker testis pada anjing dan kucing sehingga mereka memiliki kesempatan hidup yang lebih lama. Anjing dan kucing jantan yang telah dikebiri juga akan lebih banyak tinggal di rumah daripada berkeliaran untuk mencari betina. Sterilisasi juga menyebabkan anjing dan kucing jantan mengurangi sifat agresifnya dan mengurangi kegiatan menandai wilayah mereka menggunakan urin.

 

6. Memenuhi Mangkok Makanan

Seringkali pemilik hewan peliharaan memenuhi mangkok makanan pada anjing dan kucing mereka. Sehingga kebanyakan anjing dan kucing akan makan melebihi porsi makan yang seharusnya. Hal ini akan memacu konsumsi kalori yang berlebihan dan disimpan sebagai lemak di dalam tubuh. Lemak yang tertimbun tanpa aktivitas fisik yang cukup lama kelamaan akan menumpuk dan menimbulkan obesitas. Obesitas dapat memicu banyak penyakit lain seperti diabetes melitus, gangguan ginjal, pernafasan, dan jantung. Oleh sebab itu, selalu jaga diet pada anjing dan kucing Anda. Berikan makanan sesuai takaran dan kebutuhan. Jangan memberikan makanan secara berlebihan.

 

7. Memaksa Kucing Menjadi Vegetarian

Beberapa orang vegetarian terkadang menginginkan kucingnya juga melakukan hal yang sama. Atau beberapa pemilik kucing bahkan dengan sengaja memberikan nasi untuk kucing mereka. Tahukah Anda, kucing merupakan karnivora sejati sehingga sistem pencernaannya tidak akan mampu mencerna sayuran? Kucing bergantung pada nutrisi yang terdapat pada jaringan hewan seperti daging dan ikan-ikanan. Memakan sayuran dapat menyebabkannya diare.Beberapa sayuran mungkin dapat dikonsumsi kucing seperti brokoli dan labu. Untuk lebih jelasnya Anda dapat berkonsultasi langsung pada dokter hewan Anda.

 

8. Memberikan Latihan yang Sedikit

Sama seperti halnya manusia, hewan peliharaan Anda juga harus tetap sehat dengan melakukan olahraga atau latihan fisik. Tanpa olahraga, hewan peliharaan akan rentan terhadap obesitas, gangguan sendi, dan meningkatkan resiko gangguan pernafasan. Biasanya hewan yang membutuhkan olahraga dan latihan fisik adalah anjing. Olahraga atau latihan fisik yang dibutuhkan tergantung dari jenis anjingnya. Olahraga atau latihan fisik harus dilakukan secara rutin. Jalan cepat biasanya dilakukan untuk membentuk tubuh yang bugar. Konsultasikan latihan fisik apa yang cocok untuk dilakukan anjing Anda kepada dokter hewan.

 

9. Salah Membaca Bahasa Tubuh

Apabila Anda mencintai anjing Anda, Anda harus dapat membaca bahasa tubuhnya. Kesalahan membaca bahasa tubuh anjing dapat menyebabkan resiko yang tidak baik. Bedakan mana yang merupakan pertanda baik dan tidak baik, mulailah untuk memahami apa yang anjing Anda rasakan dengan membaca perasaannya dari matanya juga. Kibasan ekor dapat menandakan anjing sedang gembira namun dapat juga menjadi pertanda bahwa anjing ingin menyerang sesuatu. Kesalahan dalam membaca bahasa tubuhnya dapat membuat Anda beresiko terkena gigitannya.

 

10. Tidak Memberi Cukup Perhatian

Tidak memberikan perhatian yang cukup dapat menjadikan anjing Anda merasa bosan. Sama seperti anak-anak, anjing dan kucing juga dapat merasa bosan ketika tidak ada orang yang dapat diajaknya bermain. Hal ini dapat menyebabkan kebiasaan menggonggong, mengunyah, menggali, dan merengek pada anjing Anda. Anda dapat memberikan mainan pada kucing yang dapat ia kejar, seperti bola atau bulu-buluan. Dan bermain lempar ambil dan sembunyi-mencari bersama anjing Anda. Anda dapat melakukan permainan menarik dengan menyembunyikan cemilan agar anjing dan kucing Anda dapat menemukannya di sekitar rumah.

 

11. Membuat Kucing Berbagi

Kucing sangat pemilih dalam hal membuang kotoran mereka. Sesuatu yang tidak boleh Anda lakukan adalah membagi kotak kucing dengan kucing lainnya. Hal ini dapat menyebabkan kucing Anda tidak ingin membuang kotorannya pada kotak yang sama karena terdapat bau kucing lain di dalamnya. Resikonya yaitu ia akan buang air dan kotoran di lantai. Para ahli mengatakan bawa seorang pemilik kucing harus memiliki satu kotak kotoran untuk masing-masing kucing, ditambah satu kotak tambahan. 

 

12. Kurangnya Sosialisasi

Selama tujuh minggu pertama, anjing dan kucing Anda perlu membiasakan diri dengan orang lain. Anda harus membangun kepercayaan mereka dengan sentuhan dan permainan yang lembut. Hal ini akan membantu mereka bersosialisasi dengan manusia. Kurangnya sosialisasi menyebabkan anjing dan kucing Anda bersifat tidak jinak, bahkan dapat takut pada manusia. Breeder yang profesional akan melakukan hal ini pada hewan peliharaan mereka, sehingga Anda mendapatkan karakter hewan yang baik ketika membawanya pulang ke rumah. Untuk membuat ikatan yang kuat, bermainlah dengan anak anjing atau anak kucing baru setiap hari.

 

13.Meninggalkan Anjing Terlalu Lama

Meninggalkan anjing Anda 8 - 10 jam sendirian dalam kandang, ruangan sempit, atau bahkan diluar rumah dapat membuat anjing mengalami gangguan kecemasan dan memiliki kebiasaan merusak (mengunyah, menggali, menggonggong secara terus menerus, melolong, dan depresi pada anjing yang pemalu). Hal ini dapat dihindari dengan menyewa orang yang dapat merawatnya sementara (pet sitter), menitipkannya pada tempat penitipan hewan, atau memberikannya anjing lain untuk menemaninya. 

 

14. Tidak Menetapkan Aturan

Beberapa orang berharap agar hewan peliharaan mereka tau mana hal yang salah dan benar tanpa diberitahu. Tetapi maksud manusia tidak terjadi secara alami pada anjing dan kucing. Anjing dan kucing harus dijelaskan bahwa melompat ke atas orang, mencakar perabotan, dan buang air kecil di karpet merupakan hal yang tidak boleh dilakukan. Konsistenlah dengan aturan yang telah Anda buat.  Berikan penghargaan pada mereka apabila melakukannya dengan baik. Apabila Anda mengalami kesulitan, seorang trainer selalu dapat membantu Anda.

 

15. Memarahi Hewan untuk Kecelakaan

Kecelakaan yang dimaksud adalah kesalahan yang sudah terjadi dan berada di waktu yang lampau, tidak dapat dihindari. Misalnya saja ketika Anda pulang ke rumah, telah ada genangan kencing di lantai. Anda pastinya memiliki keinginan untuk berteriak dan memarahi hewan peliharaan Anda. Namun, pakar perilaku hewan mengatakan memarahi hewan peliharaan Anda merupakan hal yang tidak berguna karena kejadiannya terjadi di waktu yang telah berlalu sehingga anjing atau kucing Anda tidak akan mengerti kenapa Anda berteriak. Cara yang lebih baik untuk menghilangkan kebiasaan tersebut adalah dengan memujinya apabila ia membuang kotoran pada tempat yang seharusnya.

 

16. Meninggalkan Anak-Anak Bersama Hewan Peliharaan

Meninggalkan anak-anak bersama dengan anjing atau kucing tanpa adanya pengawasan dapat menjadi hal yang berbahaya. Anak kecil dapat bermain kasar pada anjing dan kucing yang menyebabkan mereka menyerang untuk melakukan pertahanan diri. Ingatlah untuk selalu mengawasi anak-anak bermain dengan hewan peliharaan, terlebih apabila hewan tersebut baru masuk dalam keluarga. Berikan penjelasan kepada anak hal apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan pada hewan peliharaan, dan ajarkan mereka untuk menemukan tanda-tanda bahwa anjing atau kucing ingin dibiarkan untuk sendiri.

 

17. Memberikan Susu pada Kucing

Pemberian susu pada kucing biasanya tidak dilakukan, namun banyak orang yang tidak mengerti kenapa. Penyebabnya adalah sebagian besar kucing biasanya intoleran terhadap laktosa susu. Maksudnya kucing tidak dapat mencerna dengan baik laktosa yang terdapat di dalam susu. Konsumsi laktosa dapat menyebabkan kucing mengalami gangguan pencernaan dan diare. Sebaiknya Anda tidak memberikan susu pada kucing Anda, terlebih susu sapi. Apabila Anda ingin memberikan susu padanya, berikan susu yang khusus dibuat untuk kucing.

 

18. Memberikan Tulang pada Anjing

Tulang bisa jadi menjadi hal yang disukai anjing untuk kegiatan mengunyahnya. Namun Tulang dapat sangat berbahaya bagi kesehatan anjing Anda. Mengunyah tulang dapat melukai gigi, gusi, dan mulut anjing. Serpihan tulang yang tertelan juga dapat menyebabkan gangguan pada saluran pencernaannya karena tidak dapat dicerna dengan baik. Untuk mengambil serpihan tulang yang terjebak tersebut diperlukan operasi atau endoskopi. Berikan anjing Anda snack yang dapat ia kunyah atau konsultasikan dengan dokter hewan Anda.

 

19. Hanya Memberikan Dry Food pada Kucing

Kucing memiliki tingkat kehausan yang rendah sehingga ia mungkin akan lama tidak minum air. Namun air sangat penting untuk membuat tubuh kucing tetap terhidrasi dan mencegah masalah pada saluran kemihnya. Memberikan makanan kering juga akan mempengaruhi konsumsi airnya karena tidak mengandung air. Daging dan ikan memiliki kandungan air yang tinggi, jadi kucing yang alami memakan daging dan ikan tidak memerlukan banyak konsumsi air. Pemberian makanan kering dapat diselingi dengan pemberian makanan basah yang biasanya mengandung 78% air di dalamnya. Anda juga dapat menyediakan air bersih di sebelah tempat makannya untuk mengingatkannya minum air. Anda dapat memberikan KIS-KIS CANNED SALMON untuk melengkapi kebutuhan konsumsi air pada kucing Anda.

 

CAT FOOD KIS KIS CANNED FOOD SALMON 400 GR
SUPER PREMIUM QUALITY

JUICY MEAT CHUNKS

Daging ikan salmon pilihan

Tanpa bahan pengawet

Vitamin D3 untuk kesehatan persendian

Protein 8,0%
Fat 5,0%
Ash 2,5%
Fibre 0,4%
Moisture 81%

 

 

 

 

Semoga bermanfaat.

 

 

 






Kembali ke News

Halo!

Silahkan hubungi salah satu dari tim customer support kami

Support Customer Service 1
+628989168899
Hello! What can I do for you?
×
Hubungi Kami