(12 May 2018)

MALOKLUSI PADA KELINCI

Kelinci adalah hewan herbivora, yang artinya semua kebutuhan nutrisinya berasal dari tumbuh-tumbuhan. Rumput, sayur-sayuran dan tanaman lainnya memiliki tekstur berserat sehingga kelinci harus memiliki gigi yang kuat untuk merobek tumbuhan yang berserat ini.

Di alam liar, kelinci harus menghabiskan waktunya berjam-jam untuk makan agar kebutuhan nutrisinya tercukupi. Secara alami, untuk menunjang kebutuhan pencernaan mekanis inilah gigi kelinci selalu tumbuh sepanjang hidupnya. Seingga ketika kelinci kekurangan makanan yang berserat, maka giginya tidak akan berfungsi secara sempurna.

Karena gigi yang terus tumbuh namun tidak difungsikan untuk mengunyah, gigi tidak dapat tumbuh searah, melainkan tumbuh ke arah yang berbeda dan bahkan menyakiti gusi. Maloklusi adalah istilah yang digunakan untuk menyatakan gigi yang tumbuh tidak searah atau tidak normal ini.

Maloklusi dapat disebabkan karena makanan yang kurang serat, akibat gigitan anjing atau hewan buas di kepala, atau karena luka kecelakaan/jatuh. Namun kebanyakan maloklusi terjadi karena kekurangan serat yang menyebabkan gigi tidak difungsikan dengan baik. Secara alami, gigi kelinci yang tumbuh secara normal akan bertemu antara gigi atas dan bawah.

Gejala atau Tanda Klinis

Tidak ada gejala sama sekali
Menurunnya nafsu makan, berat badan turun
Air liur berlebih dan penumpukan sisa makanan di dalam rongga mulut
Nafas bau
Pembengkakan di area mulut dan pipi
Bentuk gigi yang tidak normal/tidak rata

Penyebab

Faktor genetik/keturunan
Makanan yang lunak/tidak berserat
Traumatis (jatuh, gigitan hewan buas, kecelakaan)

Diagnosa

Maloklusi dapat dengan mudah diamati dari perubahan bentuk gigi yang abnormal. X-ray dapat dilakukan untuk mengetahui arah pertumbuhan gigi dari akarnya.

Penanganan dan Perawatan

Penanganan untuk maloklusi adalah dengan pemotongan (trimming) untuk menyamakan bentuk dan ukuran gigi. Pemotongan gigi harus dilakukan dengan kondisi kelinci yang tidak sadar dengan anastesi/pembiusan.

Meskipun telah diperbaiki bentuk giginya dengan cara dipotong, karena pada dasarnya gigi selalu tumbuh, maka harus dilakukan pemeriksaan dan pemotongan gigi secara rutin sepanjang hidupnya. Jika kondisi ini tidak diatasi, akan menyebabkan maloklusi yang lebih parah serta kesakitan terus menerus yang dialami kelinci. Karena bersifat genetis, kelinci yang mengalami maloklusi bawaan lahir sebaiknya disteril, agar tidak berlanjut ke generasi selanjutnya.

Pencegahan

Untuk mencegah terjadinya maloklusi gigi kelinci, berikanlah diet atau makanan yang berserat tinggi. ALPINE HAY DARI PADOVAN adalah hay yang berkualitas dengan serat yang tinggi, dengan tambahan bunga yang disukai oleh kelinci. Seratnya yang tinggi akan membantu menstimulasi pertumbuhan gigi yang normal, sedangkan antioksidan dalam bunga sangat baik untuk menjaga kesehatan dan kekebalan tubuh kelinci.