(05 Apr 2017)

Maltese - Anjing Lincah Berbulu Lembut & Perawatannya

Maltese merupakan anjing ras kecil yang termasuk ke dalam kategori 'toy dog'. Nama Maltese sendiri berasal dari nama daerah asalnya pulau Malta, di kawasan kepulauan Mediterania Tengah. Maltese merupakan anjing yang memiliki bulu indah, lembut dan lurus berwarna putih. Bulu Maltese juga jarang sekali rontok dan bersifat hipoalergi sehingga sedikit sekali untuk menimbulkan alergi bulu pada manusia. Selain itu mata Maltese cenderung sedikit sekali memproduksi air mata sehingga jarang menyebabkan stain pada bulunya (bekas kekuningan akibat air mata yang keluar terus menerus).

Sejarah

Berabad-abad lalu Maltese dikenal dengan nama latin "Canis Melitaeus" yang artinya "Anjing Kuno Malta". Pada abad ke-19 ras ini dinamai "Malta" oleh The Kennel Club.
Jenis anjing Maltese tertua tercatat bersama kata Μελιταιε (Melitaie) pada Greek Amphora di kota Etruscan dan Vulci, Yunani yang diperkirakan dibuat tahun 500 SM
Gubernur Roma menghadiahkan lukisan dan puisi tentang seekor anjingnya. Didiskripsikan sebagai anjing putih kecil yang merujuk pada anjing Maltese.
Para breeder mulai mengembangkan ras anjing Maltese sekitar abad ke-17 dan ke-18 dengan membuatnya lebih kecil lagi. Pada 1792, Linnaeus menuliskan bahwa ras anjing ini seukuran dengan tupai. Jenis Maltese ini mulai jarang sehingga disilangkan dengan Pudle dan Spaniels.

Karakteristik

Bentuk kepalanya membulat
Mata berwarna gelap
Hidung berwarna hitam dan dapat memudar menjadi coklat atau merah muda apabila tidak terkena cahaya matahari. Disebut "hidung musim dingin"
Moncongnya meruncing 1/3 bagian dari kepalanya
Telinganya jatuh ke bawah
Ekor tertutup oleh bulu
Bulunya tidak memiliki bulu lapisan bawah
Berat Maltese dewasa sekitar 2,3 - 5,4 kg
Tinggi badan Maltese jantan 21–25 cm sedangkan betina sekitar 20–23 cm
Warna bulunya putih berkilau dengan panjang bulu mencapai 22 cm
Variasi warna : hitam dan coklat

Tempramen

Suka dimanja
Lincah
Aktif
Lebih suka berada di dalam ruangan
Jinak
Lembut
Pemberani
Responsif

Kesehatan

Rentan terkena atrofi retina (peradangan pada retina) yang menyebabkan berkurangnya fungsi retina sebagai penerus cahaya ke otak sehingga mata akan mengalami penurunan penglihatan.
Iritasi mata akibat bulu matanya yang panjang. Untuk mengatasinya adalah dengan memotong bulu matanya secara berkala.
Peradangan pada usus besar (Kolitis) menyebabkan diare, muntah, sembelit, dan diare berdarah.
Luxating patella, yaitu bergesernya sendi pada daerah lutut. Hal ini dapat diakibatkan oleh beban yang terlalu berat seperti pada Maltese yang mengalami obesitas.
Penyakit Legg Calve Perthes menyebabkan tulang femur (pinggul) turun dari sendinya. Mirip seperti hip dysplasia pada anjing ras besar.
Dapat hidung hingga 15 - 18 tahun

Perawatan

Bersihkan noda pada mata Maltese setiap hari untuk mencegah resiko adanya stain pada bulu di sekitar mata.
Bersihkan juga bulu di bawah mulutnya setelah ia selesai makan untuk mencega noda kekuningan pada bulunya
Menyisir bulunya setiap hari untuk menghindari bulu yang menggumpal
Merapikan bulu Maltese secara rutin dengan memotongnya. Biasanya Maltese akan dipotong dengan bulu yang pendek dan akan dipanjangkan bulunya ketika akan mengikuti show.
Mandikan secara rutin agar tetap bersih. Keringkan Maltese hingga benar-benar kering agar kotoran tidak banyak menempel di bulu-bulunya.
Bersihkan telinga secara teratur dan hilangkan rambut yang tumbuh di dalamnya.
Potong kuku secara teratur. Biasanya dilakukan ketika anjing selesai mandi.
Potong juga bulu matanya yang telah panjang agar tidak mengganggu penglihatannya.
Berikan ADDICTION HOLISTIC GRAIN FREE LE LAMB yang baik untuk sistem pencernaan dan sistem kekebalan tubuhnya.
Berikan vitamin KENNELS' FAVOURITE PASTILLES BIOTIN untuk memberikan nutrisi pada kulit dan bulunya.