(22 Apr 2020)

 

     Kelinci merupakan salah satu hewan kesayangan yang cukup banyak dipelihara oleh masyarakat. Kelinci memiliki karakteristik lucu, lincah, gesit, lembut, penurut, bersih dan sangat menyukai kondisi yang tenang. Seperti hewan pada umumnya kelinci pun meninggalkan kotoran dan air kencingnya sebagai upaya untuk menandai tempat teritorialnya.

     Hal penting yang tidak bisa dihiraukan dalam memelihara kelinci adalah menjaga kebersihan kandang kelinci. Sebab kandang yang terjaga kebersihannya akan membuat kelinci kalian merasa nyaman. Usahakan kelinci mendapatkan sinar matahari pagi yang cukup. Sebaiknya kandang menghadap ke timur, agar matahari pagi bisa dinikmati kelinci. Karena panasnya sinar matahari mempunyai fungsi untuk membuat kandang kelinci tetap kering. Kandang kelinci harus memliki ventilasi udara yang cukup untuk sirkulasi udara dari luar dan dalam kandang. Posisi kandang harus lebih tinggi dari daerah sekitarnya agar tidak tergenang air. Lantai yang tergenang air akan menimbulkan lingkungan yang becek atau lembab. Hal ini sering memicu masalah pada kulit.

      Masalah yang seringkali timbul dikarenakan sanitasi lingkungan yang lembab dan kotor adalah sore hocks atau yang biasa disebut pododermatitis ulserativa yaitu peradangan dan infeksi pada jaringan diantara kuku dan telapak kaki belakang kelinci. Kondisi ini biasanya terlokalisasi di area kaki kelinci yang bersentuhan dengan lantai. Sore hocks mengakibatkan terkelupasnya bulu kelinci pada bagian telapak kakinya yang disertai dengan perlukaan.

     Selain karna kondisi kandang yang lembab berlebihan, faktor lain penyebab sore hocks yang paling sering yaitu dikarenakan lantai keras atau lantai kandang kawat yang sudah berkarat. Apabila kondisi ini dibiarkan akan menyebabkan peradangan yang lebih parah dan memicu lesi atau luka yang dipenuhi dengan nanah. Dalam kasus yang lebih ekstrim akan mempengaruhi jaringan ikat sehingga menyebabkan kelinci susah dalam berjalan bahkan terkadang akan terlihat pincang saat berjalan. Hal ini juga dapat membatasi suplai darah ke jaringan ikat yang bisa menyebabkan tulang rapuh bahkan menimbulkan kematian pada tulang.

     Sore hock atau pododermatitis ulcerative pada kelinci biasanya ditandai dengan rontoknya rambut ditelapak kaki bagian belakang, disertai dengan adanya pembengkakan, kulit disekitar rambut yang rontok akan terlihat merah karna adanya proses radang dan dapat membentuk keropeng dan bisul. Selain itu kelinci akan terlihat kesusahan saat berjalan, bahkan mempengaruhi cara berjalan yang menyebabkan kepincangan hingga tidak mau begerak sama sekali, cenderung lebih diam.

     Nah apabila pet lovers menjumpai kondisi seperti diatas pada kelinci kalian segera bawa kelinci kalian untuk mendapatkan terapi lebih lanjut di dokter hewan. Namun ada baiknya melakukan pencegahan dengan cara selalu memastikan kandang kelinci kalian selalu dalam kondisi bersih dan kering, pastikan tidak ada feses dan urin yang dibiarkan didalam kandang. Jika kandang kelinci kalian terbuat dari kawat kalian bisa memberikan tutup alas dengan bahan yang tebal dan lembut. Seperti alas kandang dari padovan woody litter yang sangat mudah menyerap cairan, berbahan dasar dari serta kayu pohon pinus yang sangat aman dan penyerapan maksimal serta aroma pohon pinus yang kuat yang mampu mengurangi bau tidak sedap akibat kotoran urin dan feses.






Kembali ke News

Halo!

Silahkan hubungi salah satu dari tim customer support kami

Support Customer Service 1
+628989168899
Hello! What can I do for you?
×
Hubungi Kami