(27 Feb 2018)

RESIKO KESEHATAN GLUTEN UNTUK ANJING

Gluten banyak terkandung dalam biji-bijian seperti gandum, barley, rye, dan sereal lainnya dalam makanan anjing.  Gluten adalah campuran kompleks dari ratusan protein yang saling terkait namun berbeda, terutama gliadin dan glutenin. Gliadin dalam gluten ini lah yang beresiko mengganggu kesehatan pada anjing. Gangguan kesehatan yang sering terjadi adalah gangguan pada sistem pencernaan anjing.

Bagaimana Potensi Gangguan Kesehatan Dapat Terjadi Akibat Gluten?

Gliadin mengandung sekuens peptida (dikenal sebagai epitop) yang sangat resisten terhadap pencernaan proses proteolitik gastrik, pankreas, dan usus di saluran cerna, sehingga lolos dari degradasi di usus. Kesulitan pencernaan ini disebabkan oleh kandungan asam amino gliadin yang tinggi, prolin, dan glutamine yang tidak dapat dipecah/dimetabolisme oleh enzim protease pencernaan. Residu kaya prolin ini menciptakan struktur yang padat sehingga dapat memicu reaksi imunologis yang merugikan pada penyakit celiac.

Gliadin memiliki susunan peptida alpha, betta, gamma, dan omega. Beberapa peptide pada gluten juga sangat memicu reaksi pada sel-T. Sel T (limfosit T) adalah kelompok sel darah putih yang memainkan peran utama pada kekebalan seluler. Gliadin akan memicu aktifnya sel T sehingga sel-sel imun akan muncul. Sel-sel darah putih inilah yang akan menyebabkan reaksi peradangan/alergi akibat hipersensitivitas terhadap gliadin dalam gluten.

Sel-sel darah putih/ sel imun akan menyerang vili-vili usus akibat dari ekspresi gliadin yang dianggap antigen/benda asing dalam saluran pencernaan. Vili-vili yang rusak akibat sel-sel imun menyebabkan dalam usus tidak akan terjadi penyerapan nutrisi, elektrolit, dan air secara sempurna. Vili berperan penting dalam proses penyerapan nutrisi, elektrolit, dan air. Rusaknya vili dapat beresiko terjadinya diare ataupun peradangan usus. Nutrisi yang belum tercerna sempurna dalam usus juga akan memicu reaksi fermentasi berlebihan dari bakteri pengurai dalam usus besar, akibatnya anjing akan mengakumulasi gas berlebih dalam saluran pencernaannya. Gluten akan memicu reaksi antibody Imunoglobulin E. Imunoglobulin E (IgE) inilah yang akan memicu reaksi alergi pada tubuh anjing. Imunoglobulin E juga berpotensi menghancurkan/merusak vili-vili dalam usus anjing.

Gluten juga akan memicu reaksi usus untuk memproduksi hormon zonulin. Zonulin merupakan senyawa yang mengatur permeabilitas usus. Zonulin akan membuat usus menjadi permeable sehingga dengan kata lain usus akan menjadi bocor. Kebocoran usus ini mengakibatkan partikel-partikel besar yang melewati dinding usus akan masuk ke dalam peredaran darah juga. Partikel yang akan masuk kedalam pembuluh darah seperti bakteri, zat-zat kimia, beberapa protein asing dari makanan juga akan masuk kedalam pembuluh darah sehingga akan beresiko menimbulkan gangguan kesehatan dan bersifat sistemik.

Gangguan Kesehatan Apa Saja Yang Dapat Terjadi?

Resiko kesehatan yang dapat terjadi akibat gluten adalah :

Breed Apa Saja Yang Sensitive Terhadap Gluten?

Beberapa anjing dapat mentoleransi kadar tertentu dari gluten. Namun pada beberapa breed mereka tidak dapat mencerna gluten (intoleransi gluten) seperti  Irish Setter, Samoyed and Soft Coated Wheaten Terrier. Hal ini dikarenakan beberapa jenis anjing diatas secara genetik beresiko terkena syndrome Protein Losing Enteropathy (PLE) akibat kelainan Inflamatory Bowel Disease terutama pada Soft Coated Wheaten Terriers, dan beberapa breed lain yang beresiko PLE seperti rottweilers, Bernese mountain dogs, German shepherd dogs, golden retrievers, Dalmatians, Akitas, Irish setters, English setters. Inflamatory Bowel Disease akan membuat saluran cerna terutama pada bagian usus mengalami peradangan, peradangan ini tentu akan mengganggu permeabilitas dari membrane usus yang menyebabkan protein gluten akan masuk kedalam aliran darah dan memicu reaksi imunologis lainnya.  Pada anjing Irish Setters gangguan terjadi pada 5'Cr-ethylenediaminetetraacetic acid yang akan meningkatkan permeabilitas usus sehingga akan meningkatkan reaksi alergi terhadap gluten.  Masalah terhadap gluten biasanya mulai terjadi pada saat usia 6-8 bulan.

Bagaimana Cara Mendiagnosa Gangguan Kesehatan Terhadap Gluten?

Jika anjing menunjukan gejala seperti diare, penurunan berat badan, alergi, dan malnutrisi. Segera bawa anjingmu ke dokter hewan untuk memastikan sakit dari anjing. Diagnosa dilakukan dokter hewan biasanya melalui anamnesa terlebih dahulu. Anamnesa yang dilakukan adalah dengan memcari informasi riwayat kesehatan dan informasi berkaitan dengan gejala penyakit yang tampak. Dokter hewan akan melakukan pemeriksaan fisik secara sistematis. Dokter hewan akan melakukan pemeriksaan darah, kimia darah, dan cek darah lengkap untuk mengetahui penyebab penyakit. Dokter hewan juga akan melakukan pemeriksaan feses untuk mengetahui ada dan tidaknya parasit dalam saluran pencernaan dan ada tidaknya pertumbuhan abnormal bakteri usus. Dapat juga melakukan x-ray untuk mengetahui adanya kelainan pada organ dalam anjing. Dilakukan juga pemeriksaan untuk mengetahui kerja pankreas, karena banyak enzim pencernaan dan metabolisme yang dihasilkan melalui pankreas. Jika terdapat infeksi terhadap kulit dan telinga lebih baik dilakukan pemeriksaan sitologi atau skin scraping. Untuk memastikan penyebab alergi muncul apakah akibat bakteri, jamur, ataupun parasit.

Cara termudah untuk mendiagnosa penyakit akibat gluten adalah dengan memberikan makanan bebas gluten. Diet bebas gluten diberikan selama 2-4 minggu dengan melihat reaksi gejala yang muncul pasca pemberian diet bebas gluten. Jika reaksi gejala seperti diare, malnutrisi, alergi masih tampak pada anjing, kemungkinan munculnya gejala bukan akibat reaksi terhadap gluten.

Bagaimana Cara Mengatasi Alergi/Gangguan Kesehatan Akibat Gluten?

Alergi/sensitive terhadap gluten dapat disembuhkan dengan cara memberikan asupan nutrisi makanan anjing bebas biji-bijian (Grain Free Diet). Biji-bijian merupakan sumber dari gluten terutama dari gandum, barley, dan rye, namun tidak semua bijian mengandung gluten seperti beras tidak mengandung gluten. Penyakit sensitive terhadap gluten dapat sembuh dengan makan makanan bebas bijian. Rajapetshop memiliki produk makanan anjing Grain Free yaitu ADDICTION DOG FOOD dan WISHBONE DOG FOOD. ADDICTION DOG FOOD Merupakan makanan anjing yang bebas biji-bijian, diperkaya dengan Probiotik dan Prebiotik,  menggunakan satu jenis sumber protein hewani saja (Single Source Protein), Diperkaya dengan bahan-bahan kaya akan antioksidan, makanan anjing ini juga tanpa mengandung pengawet, pewarna, dan perasa sintetik. Makanan anjing ini sangat cocok untuk mencegah dan mengurangi resiko alergi terhadap makanan. WISHBONE DOG FOOD merupakan makanan anjing dengan  > 90% dalam makanannya berasal dari protein hewani, diperkaya dengan rempah-rempah alami dan buah-buahan yang sangat cocok untuk memperkaya serat dan antioksidan untuk anjing.

ADDICTION DOG FOOD

WISHBONE DOG FOOD






Kembali ke News

Halo!

Silahkan hubungi salah satu dari tim customer support kami

Support Customer Service 1
+628989168899
Hello! What can I do for you?
×
Hubungi Kami