(10 May 2018)

RESISTENSI ANTIBIOTIK PADA ANJING

Penyakit resistensi antibiotik adalah infeksi bakteri yang terjadi secara terus menerus dan tidak ada respon meskipun sudah diberikan antibiotik. Antibiotik telah dikenal sepanjang sejarah untuk pengobatan penyakit-penyakit infeksi baik pada manusia atau hewan.

Dalam penggunaannya, antibiotik hanya untuk pengobatan di bawah pengawasan dokter.

Namun seiring perkembangan zaman, penggunaan antibiotik dapat dengan mudah ditemukan meskipun tanpa resep dari dokter.

Kasus resistensi antibiotik ini juga terjadi pada anjing, sehingga saat terjadi infeksi, tubuh hewan tidak dapat merespon antibiotik sehingga infeksi terus berlanjut.

Kasus infeksi yang paling umum adalah infeksi bakteri Staphylococcus sp. pada luka kulit, Psudomonas sp. pada infeksi telinga, E.coli, Enterococcus, dan Salmonella pada infeksi saluran pencernaan dan saluran urinaria.

Bakteri seperti Staphylococcus sp sebenarnya adalah jenis bakteri yang secara alami menjadi flora normal di permukaan tubuh hewan atau manusia yang tidak akan menyebabkan penyakit. Namun jika terjadi luka, bakteri tersebut akan berubah menjadi agen oportunis dan menjadi penyebab infeksi.

Gejala

Anjing yang mengalami penyakit resisten antibiotik umumnya menunjukkan gejala:

Penyebab

Hal yang menyebabkan infeksi tentunya adalah kurangnya kebersihan, sehingga bakteri masuk ke dalam luka atau ke dalam tubuh.
Riwayat pengobatan menggunakan antibiotik tertentu. Bakteri dapat berkembang menjadi resisten antibiotik disebabkan karena terlalu sering diberikan antibiotik tersebut. Anjing yang memiliki riwayat pengobatan dengan antibiotik beresiko lebih besar mengalami resistensi. Misalnya pasien dermatitis atopik (alergi kulit), diabetes mellitus, infeksi saluran pernafasan kronis, cystitis (sistitis atau infeksi kandung kemih) dan penyakit Cushing syndrome.
Pemilik selalu memberikan antibiotik setiap kali anjing sakit, meskipun tanpa resep dokter.

Diagnosa

Untuk mendiagnosa penyakit ini adalah harus dengan kultur/penanaman bakteri pada media tumbuh, kemudian diuji sensitivitas untuk melihat reaksi koloni bakteri tersebut terhadap antibiotik. Dengan pengujian ini juga bisa diketahui antibiotik apa yang paling efektif untuk membunuh bakteri tersebut.

Pengobatan

Pengobatan yang diberikan untuk anjing dengan resisten antibiotik adalah dengan membersihkan luka secara rutin sampai benar-benar kering dan tentunya diberikan pilihan antibiotik lain yang lebih efektif.
Antibiotik harus diberikan tepat dosis dan dalam waktu tertentu sesuai dengan yang diinstruksikan oleh dokter.
Diberikan obat-obatan suportif untuk membantu meningkatkan kondisi tubuh agar lebih cepat pulih.

Perawatan

Selalu menjaga kebersihan di sekitar anjing yang sakit, termasuk tempat tidur, tempat makan dan mainan. Mencegah kemungkian terjadinya infeksi yang menyebabkan penggunaan antibiotik di kemudian hari.

Pencegahan

Jangan sembarang memberikan antibiotik ketika anjing sedang sakit. Pastikan untuk memberikan obat sesuai petunjuk yang diberikan oleh dokter hewan. Meskipun anjing sudah tampak sehat, lanjutkan pemberian obat secara teratur sampai obat benar-benar habis.

Berikan pakan WISHBONE OCEAN yang berasal dari daging salmon pilihan, bebas grain dengan tambahan herbal-herbal seperti chamomile yang memiliki efek anti-peradangan. Rosemary memiliki aktivitas sebagai anti bakteri dan antioksidan, sehingga bisa mencegah infeksi bakteri serta meningkatkan kekebalan tubuh. Pakan ini sangat baik diberikan setiap hari, sehingga bisa bermanfaat untuk mencegah penggunaan antibiotik dan dapat mencegah terjadinya penyakit resistensi antibiotik.

WISHBONE OCEAN

PROTEIN : 26 % & FAT : 10 %






Kembali ke News

Halo!

Silahkan hubungi salah satu dari tim customer support kami

Support Customer Service 1
+628989168899
Hello! What can I do for you?
×
Hubungi Kami