(10 Sep 2023)

BABESIOSIS PADA KUCING

Apa itu BABESIOSIS? 
Babesiosis merupakan suatu penyakit parasit di dalam sel darah merah akibat infeksi protozoa dari genus Babesia. Infeksi oleh organisme satu sel ini dapat terjadi melalui vektor caplak. Walaupun babesiosis pada anjing dan kucing dapat terjadi pada semua umur, namun kucing muda atau berumur dibawah tiga tahun cenderung lebih sering terinfeksi dengan gejala lebih parah. 

Apa penyebabnya?
Penyebab umum babesiosis pada kucing domestik adalah Babesia felis dan Babesia cati. Babesia sp. berkembang secara aseksual di dalam eritrosit dengan pembelahan ganda atau skizogoni (pembelahan berlipat ganda), dan seksual didalam tubuh caplak. 

Bagaimana gejalanya? 
• Ikterus
• Demam
• Kelemahan
• Penurunan bobot badan
• Konstipasi
• Anemia
• Rambut kasar
• Lethargi,

Apa saja pengujian yang dibutuhkan untuk mempermudah dokter hewan? 
• Pemeriksaan Sitologi : Pemeriksaan terhadap sampel cairan tubuh dengan tampakan hasil berupa gambaran sel-sel tanpa terlihat adanya struktur jaringan.
•  Uji Darah Hematologi : mengukur atau mengevaluasi kadar dan fungsi komponen darah

Bagaimana penanganannya? 
Penanganan yang dapat diberikan yaitu segera bawah ke dokter hewan biasanya dokter hewan akan memberikan obat anti protozoa agar parasit darah tersebut diberantas serta pemberian terapi supportif lainnya seperti penambah darah, vitamin nafsu makan dan tetapi cairan untuk mendukung kesembuhan kucing. 

Bagaimana cara pencegahannya? 
Mencegah kutu pada kucing kamu relatif mudah. Ada banyak produk yang tersedia dan hemat biaya di pasaran yang dapat digunakan untuk mencegah kutu pada kucing.  Dengan pemberian tetes kutu secara rutin dapat mencegah terinfeksi babesiosis maupun penyakit parasit lain. Pembersihan sanitasi kandang dengan desinfektan sangat disarankan serta jauhkan dari kucing lain untuk menghindari penularan. Untuk pemberian suplemen yang direkomendasikan dengan pemberian Kis-Kis Cat PASTILLES Anti Parasit, karena terdapat kandungan Allisin yang merupakan senyawa aktif yang diperoleh dari bawang putih sebagai mekanisme pertahanan diri dari serangan hama. Enzim allinase akan dikeluarkan bawang putih ketika diekstrak. Enzim tersebut berfungsi mengubah allin menjadi allisin dan mengeluarkan aroma bawang putih segar yang khas. Kedua senyawa tersebut memiliki aktivitas antibakteri, antimikroba, antivirus, antijamur, dan antiprotozoa. Allin dan Allisin yang beredar pada pembuluh darah juga dapat mengurangi aterosklerosis (peradangan pembuluh darah akibat penumpukan plak), menjaga keseimbangan lipoprotein, dan menurunkan tekanan darah. Sifat antitrombosis darahnya dapat membantu melancarkan aliran darah.

 






Kembali ke News

Halo!

Silahkan hubungi salah satu dari tim customer support kami

Support Customer Service 1
+628989168899
Hello! What can I do for you?
×
Hubungi Kami