(29 Apr 2020)
Jika diperhatikan dengan seksama, kelinci memiliki kebiasaan yang mirip dengan kucing yaitu grooming atau melakukan pembersihan pada badannya dengan cara menjilat bagian tubuhnya dengan lidah. Pada saat kelinci melakukan grooming akan ada bulu – bulu halus yang termakan dan masuk ke dalam sistem pencernaan kelinci. Bulu-bulu yang masuk akan terakumulasi dalam jangka waktu yang lama hingga mengeras. Hal ini nantinya akan menjadi hairball, hairball sendiri merupakan gumpalan bulu-bulu atau sisa makanan yang masuk ke dalam sistem pencernaan, yang harus dikeluarkan dari tubuh kelinci, karna apabila tidak dikeluarkan dan dibiarkan menumpuk dalam tubuh akan menyumbat sistem pencernaan dan menjadi masalah yang lebih serius.
Grooming merupakan perilaku alami yang dilakukan oleh kelinci. Kelinci akan terlihat melakukan grooming sepanjang hari. Dari perilaku grooming tersebut akan menghasilkan hairball pada sistem pencernaan. Hairball pada kelinci akan dikeluarkan melalui feses. Jika tidak dikeluarkan akan menimbulkan penyumbatan pada sistem pencernaan, penyumbatan karna hairball sering terjadi pada kelinci berambut panjang. Perilaku grooming akan terjadi lebih sering apabila masuk masa molting atau pergantian bulu, yang umumnya terjadi dua sampai tiga kali dalam setahun. Pada saat masa molting frekeunsi bulu yang rontok akan jauh lebih banyak.
Kelinci yang mengalami penyumbatan akibat hairball atau bisa disebut Trichobezoar akan menunjukkan gejala kehilangan nafsu makan yang disertai dengan penurunan berat badan secara perlahan , kembung, konstipasi, diare, tidak aktif, murung dan depresi. Yang lebih parah hal ini bisa menimbulkan kematian akibat terganggunya sistem pencernaan kelinci penurunan berat badan atau weight loss dalam kurun waktu tiga hingga empat minggu akan menyebabkan kematian. Secara anatomis hairball atau Trichobezoar terjadi pada bagian bawah lambung sehingga disebut obstrksi pylorus, dimana bagian tersubut merupakan saluran kecil perbatasan antara lambung dan usus kecil.
Untuk kasus penyumbatan karna hairball atau Trichobezoar biasanya dilakukan tindakan operasi untuk mengeluarkan sumbatan, karna apabila dibiarkan semakin lama akan menganggu metabolisme atau kerja sistem pencernaan kelinci. Perlu dilakukan pengawasan rutin terhadap perilaku defekasi atau buang air besar pada kelinci untuk mengetahui bila mana mulai terjadi suatu masalah.
Pet owners bisa memberika nutrisi yang baik dan aman untuk dikonsumsi kelinci kalian. Hal ini efektif sebagai upaya pencegahan terhadap hairball dan untuk melancarkan kerja sistem pencernaan. Makanan yang tidak mengandung sereal sangat dianjurkan untuk dikonsumsi oleh kelinci, pemberian pakan dengan kadar serat tinggi dan struktur serat sayuran yang panjang sangat baik untuk kelinci dewasa, didukung dengan tambahan vitamin, mineral, dan asam amino yang bagus untuk menunjang dan menjaga kesehatan dan perkembangan kelinci. Pakan dengan serat tinggi berfungsi untuk menjaga kesehatan kelinci dan mobilitas usus secara menyeluruh serta menstimulasi nafsu makan. Nah salah satu makanan dengan formula yang baik untuk kelinci kalian bisa mencoba pakan kelinci dari Wellness Rabbit food Adult Dwarf Rabbits karna kandungan formula yang terdapat didalam pakan ini sangat komplit dan disesuaikan dengan kondisi pencernaan kelinci.
Wellness Rabbit Food Adult Dwarf Rabbit 1kg
Silahkan hubungi salah satu dari tim customer support kami