(22 Jan 2018)

BABESIOSIS PADA ANJING

 

Penyakit Babesiosis atau piroplasmosis adalah penyakit yang disebabkan karena infeksi oleh parasit protozoa darah Babesia canis yang termasuk dalam family Babesiidae. Babaesiosis pada anjing merupakan penyakit yang sebabkan oleh parasit darah (protozoa) melalui darah yang menyerang sel darah merah oleh vektor utama gigitan caplak, gigitan secara langsung oleh anjing penderita, transfusi darah, transplasental/induk ke anaknya sehingga mengakibatkan kerusakan dan kekurangan sel darah merah/anemia, turunnya kadar hemoglobin yang menyebabkan penyakit kuning (jaundice). Kasus babesiosis pada anjing sebagian besar terjadi pada musim kemarau dimana terjadi peningkatan jumlah populasi caplak yang sangat banyak.

 

Apa Penyebab Penyakit Babesia Pada Anjing?

Babesiosis pada anjing disebabkan oleh Babesia canis dan Babesia gibsoni. Jenis protozoa ini dimasukkan pada Genus Babesia, Famili  Babesidae, Sub Ordo Piroplasmadae, Ordo Coccidida, Sub Kelas Coocidiomorphan dan kelas Sporozoa. Babesia canis  berukuran 4-5 πm panjangnya, berbentuk runcing pada satu ujung dan bulat pada ujung lainnya, berbentuk seperti buah pir (pyriform). Di dalam sitoplasmanya sering terlihat adanya vakuol. Perubahan bentuk (pleomorfisme) sering terlihat dari bentuk seperti amoeba sampai berbentuk cincin. Sel darah merah kadang mengandung lebih dari 10 organisme. Penularan ke anjing disebarkan melalui gigitan caplak Rhipicephalus Sanguineus.

 

 

Gambar 1.

Lingkaran Hijau Menunjukan keberadaan Protozoa Darah Babesia canis dalam Eritrosit.

Metode Pemeriksaan Di Bawah Mikroskop dan Preparat Ulas Darah

 

 

 

 

Bagaimana Siklus Hidup Protozoa Babesia ?

Siklus hidup Babesia canine pada hospes anjing dimulai saat caplak yang mengandung Babesia menghisap darah anjing. Dari saliva caplak ditularkan sporozoid yang masuk ke peredaran darah hospes dan menginfeksi eritrosit. Di dalam eritrosit, sporozoid berkembang menjadi tropozoid, kemudian menginfeksi eritrosit lain dan menjadi merozoid serta pre-gametosit. Apabila ada caplak yang menghisap darah anjing yang telah terinfeksi babesia, stadium pre-gametosit dapat masuk ke dalam tubuh caplak dan berada di epitel usus caplak. Pada usus caplak ini terjadi gametogoni (diferensiasi gamet dan pembentukan zigot). Kemudian menjadi kinate yang yang dapat ditransmisi secara trans-stadial maupun transovarial. Pembentukan stadium infektif babesia ini terjadi di glandula saliva caplak sebagai sporozoid

 

 

Gambar 2. Siklus Hidup Protozoa Babesia canis

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 3. Anjing Terserang Caplak Rhipicephalus sanguinis

 

 

 

 

 

 

 

 

Apa Gejala Penyakit yang Tampak Pada Anjing Terkena Babesiosis?

 

Bagaimana Cara Dokter Hewan Mendiagnosa Anjing terkena Babesiosis?

 

Bagaimana Cara Mengobati Anjing yang Terkena Babesiosis?

Jika menemui gejala abnormal pada anjing, segera bawa anjing ke dokter hewan untuk mendapatkan tindakan lebih lanjut.

Langkah pengobatan yang di sarankan dokter hewan untuk penyakit ini adalah :

 

Bagaimana Cara Pencegahan Anjing agar Terhindar dari Babesiosis?

 

 

 

 

 

PRO-VET ANTI-PARASITS

 

 

 

 

 

 

 

Semoga bermanfaat.






Kembali ke News

Halo!

Silahkan hubungi salah satu dari tim customer support kami

Support Customer Service 1
+628989168899
Hello! What can I do for you?
×
Hubungi Kami