(30 Nov 2017)
Air merupakan bahan yang sangat penting bagi kehidupan ekosistem di dalam kolam maupun akuarium. Termasuk juga ikan, kehidupan ikan bergantung pada kualitas airnya. Kolam atau akuarium yang sumber airnya berasal dari PDAM tidak akan terlepas dari klorin maupun logam berat. Senyawa ini akan selalu ada di dalam kandungan air kolam atau akuarium Anda, sehingga kadar klorin di dalamnya harus diminimalisir, karena klorin dan logam berat memiliki dampak yang negatif bagi kelangsungan hidup ikan kesayangan Anda. Pada artikel ini akan dibahas mengenai bahaya klorin dan logam berat bagi kesehatan ikan.
Apakah yang Dimaksud Dengan Klorin dan Logam Berat?
Klorin (Cl2) merupakan bahan kimia yang biasanya digunakan sebagai desinfektan untuk membunuh mikroorganisme yang ada di dalam air. Klorin biasanya ditemukan pada air PAM atau PDAM. Klorin memang memiliki banyak manfaat, tetapi kerugian penggunaan klorin juga tidak kalah pentingnya. Klorin merupakan atom yang terdapat di dalam asam klorida. Diketahui bahwa, asam klorida bersifat korosif yang dapat merusak jaringan di dalam tubuh makhluk hidup. Selain itu juga, terdapat logam berat di dalam air yang keberadaannya membahayakan seperti klorin. Logam berat merupakan logam-logam toksik (beracun) yang mempunyai densitas (massa jenis) 5 gr/cm kubik atau lima kali lebih besar daripada densitas air. Logam berat termasuk dalam golongan yang sama dengan logam lainnya. Logam-logam ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu logam berat essensial (logam yang dalam jumlah tertentu dibutuhkan oleh organism, tetapi dalam jumlah berlebih dapat menimbulkan efek toksik atau racun) dan logam berat tidak essensial (logam yang keberadaan dalam tubuhnya masih belum diketahui manfaatnya, bahkan bersifat toksik/ racun).
Meskipun asam klorida memiliki manfaat untuk membantu dalam proses pemecahan makanan, namun asam klorida ini memiliki sifat korosif. Sehingga apabila kadar asam klorida di dalam ubuh terlalu banyak, maka dapat merusak jaringan di dalam system pencernaan.
Klorin dan kloramin secaa langsung akan merusak insang sehingga dapat menimbulkan hypoxia. Terjadinya hypoxia (kekurangan oksigen) pada insang menyebabkan peningkatan kerja insang akibatnya ikan akan tampak tersengal-sengal di permukaan.
Kematian akibat klorin dan logam berat pada ikan disebabkan karena adanyya gangguan pada syaraf pusat sehingga ikan tidak bergerak atau bernafas akibatnya akan mati. Hal ini disebut dengan proses anoxemia, yaitu terhambatnya fungsi pernafasan yaitu sirkulasi dan ekskresi (pengeluaran) dari insang. Unsur-unsur logam berat yang mempunyai pengaruh terhadap insang adalah timah, seng, besi, tembaga, kadmium, dan merkuri.
Semoga bermanfaat
Silahkan hubungi salah satu dari tim customer support kami