(29 Mar 2017)
Batu Ginjal pada Kucing dan Pencegahannya
Batu ginjal merupakan penyakit yang disebabkan oleh urolit (batu) atau kristal yang berlebihan dalam saluran kencing. Hal tersebut akibat tingkat jenuh urin dan kelarutan garam yang tinggi sehingga lama-kelamaan menumpuk di saluran kencing dan membentuk batu ginjal. Batu ginjal dapat ditemukan di ginjal, uretra, atau kandung kemih. Batu ginjal yang dibiarkan menumpuk dan membentuk kristal dapat mengakibatkan gagal ginjal. Gagal ginjal dibedakan menajdi dua, akut dan kronis. Gagal ginjal akut adalah berhentinya fungsi ginjal secara tiba-tiba. Sedangkan gagal ginjal kronis adalah kerusakan fungsi ginjal yang berproses.
Kucing dengan batu ginjal biasanya tidak memperlihatkan gejala secara langsung. Terkadang pemilik tidak tahu bahwa kucingnya terkena batu ginjal karena kemunculan gejala batu ginjal umumnya terjadi ketika kondisi ginjalnya sudah parah.
Gejala batu ginjal pada kucing antara lain :
- Sering buang air, namun jumlah urin yang dikeluarkan sedikit.
- Kesulitan mengeluarkan urin sampai merejan
- Tidak dapat mengeluarkan urin akibat batu ginjal yang sudah menyumbat saluran kencing
- Terdapat darah dalam urin yang dikeluarkan
- Sakit pada daerah bawah perut
- Sering minum
- Anoreksia : nafsu makan turun, berat badan turun, muntah
- Depresi
- Demam
Faktor yang dapat menyebabkan kucing terkena batu ginjal yaitu :
- Usia. Semakin tua usia kucing maka fungsi organ tubuhnya pun akan semakin berkurang. Pengaturan keseimbangan sistem di dalam tubuh menjadi ikut berkurang dan rentan terhadap gangguan ginjal.
- Makanan. Makanan yang banyak mengandung mineral atau ion yang dapat mengendap dapat menyebabkan gangguan ginjal
- Air. Kurangnya konsumsi air pada kucing menyebabkan zat pelarut dalam darah dan urin berkurang sehingga kemungkinan mineral yang mengendap pada saluran kencing akan semakin besar.
- Genetik. Gangguan pada ginjal dapat terjadi karena faktor turunan, misalnya diabetes.
- Lingkungan. Lingkungan dengan banyak zat yang beracun akan meningkatkann kemungkinan masuknya zat beracun tersebut dalam tubuh. Apabila ginjal seringkali menyaring zat tersebut akan dapat membahayakan fungsi ginjal.
Jenis-jenis batu yang dapat terbentuk :
1. Struvite
- Tersusun dari Mg++, NH4+, dan fosfat
- Berbentuk bulat atau persegi
- Berwarna putih, kuning, hingga coklat
- Konsistensi seperti kapur, keras, namun bila digerus hancur
- Banyak ditemukan dalam urin dengan PH 6.5 (alkali)
- Menyebabkan infeksi bakteri (peradangan)
2. Cystine
- Tersusun dari asam amino sistin
- Berbentuk bulat atau oval
- Konsistensi empuk dan mudah hancur
- Berwarna krem kekuningan, kuning kehijauan, sampai coklat
- Terdapat pada PH urin yang asam
3. Urate
- Berbentuk bulat atau oval
- Tersusun dari NH4 urat
- Bentuknya berlapis konsentris seperti telur, mudah pecah, permukaannya halus
- Berwarna kuning kecoklatan sampai kehijauan, tergantung ketebalan kristal
4. Kalsium Oksalat
- Tersusun dari kalsium oksalat, mengandung kalsium fosfat
- Berbentuk bulat dan oval
- Konsistensi keras, rapuh, mudah pecah, permukaan halus dan tidak beraturan
- Berwarna krem sampai coklat, dapat berwarna hijau kecoklatan
- Dapat ditemukan pada semua PH
5. Kalsium Fosfat
- Tersusun dari kalsium fosfat
- Terdapat pada urin dengan PH alkali, menyebabkan daya larut kalsium fosfat berkurang
- Berwarna putih
6. Biurate
- Tersusun dari amonium urate
- Berwarna coklat atau kuning kecoklatan
- Bentuknya bermacam-macam, tidak beraturan
- Ditemukan pada urin dengan semua PH, kebanyakan alkali
Kucing yang mengalami batu ginjal dapat sembuh namun memiliki kemungkinan untuk kambuh. Kemungkinan untuk kambuh ini dapat dicegah dengan menjaga pola hidup kucing. Pola hidup yang baik dapat dilakukan dengan menjaga aktivitas kucing agar tetap aktif dan memberikan makanan yang mengandung nutrisi yang baik bagi tubuhnya. Pencegahan bukan hanya dilakukan pada kucing yang telah terkena batu ginjal namun juga penting untuk melakukan pencegahan pada kucing yang sehat.
Tips Mencegah Penyakit Batu Ginjal pada Kucing :
- Jaga kecukupan konsumsi air agar kucing tidak dehidrasi. Pembuangan urin usahakan 2-3 liter per hari.
- Jaga aktivitas kucing agar tetap aktif.
- Berikan diet makanan yang rendah akan zat pembentuk kristal (untuk menghindari kekambuhan). Misal diet rendah protein, rendah oksalat, rendah garam, rendah purin, rendah kalsium. Konsultasikan dengan dokter hewan.
- Periksakan kucing dengan rutin ke dokter hewan, minimal 6 bulan sekali.
- Berikan makanan yang khusus digunakan untuk kucing dengan gangguan pada ginjalnya seperti PRO-VET STRUVITE.
PRO-VET STRUVITE 3 KG
PROTEIN: 25% & FAT: 20%
( DIREKOMENDASIKAN UNTUK KUCING DEWASA / UNTUK PENGOBATAN / MEDICATED )
Kaya antioksidan alami . Mengurangi risiko kanker dan gangguan ginjal
Rendah fosfor ("Loweres") mengurangi resiko “gagal ginjal” .
Kaya serat dengan viskositas tinggi ( FHV ) Mengurangi resiko diabetes mellitus dan pembentukan hairball . Merangsang motilitas usus dan kemajuan kotoran konsistensi .
Kaya serat dengan viskositas rendah ( FLV ) Merangsang motilitas usus dan mengontrol pembentukan hairball .
Ekstrak Yucca/Oddour Control Menghilangkan pembentukan bau oleh kotoran
Ditambahkan prebiotik :mannan - oligosakarida
fructo - oligosakarida Mendukung pertumbuhan bakteri menguntungkan dalam usus . Melindungi usus terhadap bakteri patogen
Kontrol pH kemih
EPA + DHA
Campuran antioksidan alami
L - carnitine / Prebiotik ( MOS + FOS )
Semoga bermanfaat.
Kembali ke News