(23 Oct 2017)
Diare pada Anjing dan Bagaimana Mengatasinya
Diare merupakan salah satu masalah yang sering dialami oleh hewan peliharaan, termasuk anjing. Banyak perilaku anjing secara langsung maupun tidak langsung dapat menyebabkan masuknya bakteri patogen ke dalam tubuh. Perilaku anjing seperti makan, mengunyah, dan menjilat membuat anjing rentan terhadap gangguan pencernaan seperti diare. Diare juga dapat disebabkan oleh makanan anjing yang kurang tepat, kurang higienis, atau berkualitas buruk. Kebiasaan anjing yang seringkali memasukkan berbagai jenis benda ke dalam mulutnya membuatnya lebih rentan terkena diare.
Diare biasanya terjadi dalam satu hingga tiga hari saja. Peradangan yang terjadi pada dinding usus atau konsumsi makanan yang tetap sama membuat diare sembuh lebih lama. Diare kronis dapat terjadi apabila diare tidak sembuh dalam waktu tiga hari lebih.
Diare juga dapat terjadi karena konsumsi obat-obatan tertentu, terutama obat yang mengandung aspirin. Beberapa obat seperti obat cacing atau antibiotik juga mungkin menyebabkan diare pada anjing Anda. Selalu konsultasikan pemakaian obat tertentu lengkap dengan efek sampingnya pada dokter hewan Anda.
Bagaimana Diare Dapat Terjadi?
- Masuknya makanan ke dalam saluran pencernaan
- Karena faktor tertentu (zat yang ikut masuk ke dalam saluran cerna yang mengganggu proses pencernaan seperti bakteri, cacing, maupun benda asing lainnya) makanan tidak dapat dicerna di dalam usus kecil
- Makanan yang tidak tercerna menyerap air dari dinding usus
- Makanan masuk ke dalam usus besar
- Makanan yang tidak tercerna menjadikan proses penyerapan air di usus besar tidak maksimal dan berlangsung singkat
- Makanan keluar dalam konsistensi feses yang lembek atau cair karena air yang tidak terserap tadi
Penyebab Diare pada Anjing
- Salah makan. Misal memakan sampah, makanan basi, tanaman beracun, dll)
- Tidak cocok dengan makanan tertentu
- Intoleransi terhadap bahan makanan tertentu
- Makanan yang kurang higienis (mengandung bakteri atau jamur)
- Adanya parasit dalam saluran pencernaan seperti cacing
- Menandakan adanya penyakit lain seperti virus
Bagaimana Tanda-Tanda Anjing yang Terkena Diare?
- Konsistensi kotoran menjadi lembek atau bahkan cair.
- Seringnya buang air besar
- Terkadang kotoran disertai darah atau lendir. Hal ini tergantung pada keparahan diarenya. Perdarahan biasanya terjadi pada dinding usus yang meradang
- Lemas dan tidak bersemangat
- Dehidrasi
Bagaimana Perawatan pada Anjing Diare?
- Berikan tempat yang bersih dan hangat
- Hentikan pemberian makanan sebelumnya. Kemungkinan diare disebabkan oleh makanan yang Anda berikan.
- Berikan cairan elektrolit (oralit) untuk mengembalikan cairan tubuhnya yang hilang
- Berikan air kelapa pada anjing. Air kelapa dapat menetralkan racun di dalam sistem pencernaannya
- Puasakan anjing selama 24 jam. Untuk puppy, cukup puasakan selama 12 jam
- Setelah puasa, berikan anjing makanan yang netral dan rendah lemak seperti daging ayam yang dikukus, oatmeal, atau nasi. Anda juga dapat menggunakan makanan kaleng seperti Addiction Grain Free Canned Varian.
- Sediakan selalu air bersih yang mudah dijangkau anjing
- Jika diare tidak kunjung sembuh, Anda dapat mencoba memberikan obat diare seperti Pro-Vet Pastils De-Toxin?
Kapan Anjing Membutuhkan Pertolongan Dokter?
- Diare lebih dari 3 hari
- Terlihat warna kemerahan atau kehitaman pada kotoran. Warna kemerahan atau kehitaman menandakan adanya darah pada kotoran
- Diare disertai muntah
- Anjing terlihat lemah dan dehidrasi karena cairan tubuhnya banyak terbuang
Semoga bermanfaat.
Kembali ke News