(22 Oct 2019)
Pet Owner apakah kucingmu sering mengalami kerontokan bulu?
Dan hal apa yang akan kamu lakukan pertama kali ketika melihat kucingmu bulunya rontok?
Kerontokan bulu pada kucing atau biasa disebut dengan Alopecia adalah hal yang wajar terjadi pada kucing yang memasuki fase pergantian bulu atau sedang bunting. Namun, kerontokan bulu juga bisa menjadi hal yang tidak wajar apabila kerontokannya terlalu banyak dan juga dalam waktu lama. Kira-kira apa sih penyebabnya ?
Pada kasus kali ini parasit yang sering menyebabkan bulu kucing menjadi rontok adalah ektoparasit dari spesies sarcoptes scabiei atau biasa kita menyebutnya dengan penyakit scabies/scabiosis. Tungau sarcoptes ini hidup pada lapisan kulit menyebabkan kucing menjadi gagal-gatal dan selanjutnya akan terbentuk koreng/ penebalan pada bagian tertentu dan akhirnya menyebabkan kerontokan bulu pada kucing. Kalau sudah seperti ini pet owner disarankan untuk segera membawanya ke dokter hewan untuk pengobatan karena penyakit ini tidak hanya menular antar kucing tapi kepada manusia juga. Tidak hanya infeksi parasit, pada kucing yang mengalami infeksi jamur juga akan menyebabkan kerontokan bulu. Biasanya jamur akan mudah tumbuh pada keadaan lembab dan daya tubuh menurun.
Alergi merupakan reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap suatu zat yang dianggap berbahaya meskipun sebenarnya tidak berbahaya. Zat tersebut dianggap sebagai zat pemicu alergi (zat alergen). Zat alergen hanya berdampak pada manusia atau hewan yang memiliki alergi. Gejala kucing yang mengalami alergi makanan biasanya dia akan tampak murung, muntah, dan garuk-garuk yang terlalu sering pada tubuhnya. Hingga menyebabkan ruam kemerahan dan berakibat kerontokan bulu.
Penyebab bulu kucing rontok yang paling umum adalah stres. Saat sedang stres, kucing mengelurkan hormon kortisol. Hormon kortisol memberikan efek pada tubuh berupa meningkatnya tekanan darah, nafas cepat, dan juga menekan produksi sel imun tubuh. Jumlah sel imun yang sedikit menjadikannya kurang responsif untuk melawan penyakit yang masuk ke tubuh sehingga kondisi tubuh akan menurun. Ketika hormon kortisol naik maka pembuluh darah dalam tubuh kucing tidak berjalan dengan baik sehingga dapat membuat kerontokan bulu.
Mandi terartur pada kucing memang sangat disarankan, selain untuk menghidari infeksi parasit dan jamur, juga untuk menjaga kenyamanan di tubuh kucing. Mandi yang baik untuk kucing adalah dua minggu sekali, jika pet owner terlalu sering memandikan kucingnya akan menyebabkan kerontokan bulu, ditambah lagi dengan tidak memperhatikan shampo yang akan digunakan, shampo dengan kandungan detergen terlalu banyak juga akan menyebabkan kerontokan bulu pada kucing. Pilihlah shampo dengan kandungan detergen dibawah 10-20% karena kucing memiliki tubuh yang sangat sensitif.
Lalu bagaimana solusi agar kerontokan bulu bisa berkurang?
Cat lovers bisa konsultasikan terlebih dahulu kepada Dokter Hewan dan juga disarankan sekali untuk memberikan terapi pakan dan juga vitamin yang terdapat kandungan omega 3 dan 6 serta untuk membantu melembabkan kulit dan menutrisi bulu.
Produk pakan dari Rajapetshop yaitu Addiction salmon bleu dari new zealand yang telah mengandung protein 30% dan lemak 15% adalah pakan yang cocok untuk mengatasi kerontokan bulu pada kucing. Karena produk ini mengandung omega 3 dan omega-6 bermanfaat dalam menjaga fungsi otak sehingga baik untuk menurunkan tingkat stres kucing. Tidak hanya bermanfaat pada fungsi organ, omega-3 juga dapat membantu melembabkan kulit dan menutrisi bulu sehingga bulu kucing tampak lebih sehat dan indah.
Daging salmon juga mengandung beberapa mineral penting yang dibutuhkan tubuh seperti kalium, selenium, dan vitamin B12. Aroma salmon yang khas juga menjadi penambah aroma alami pada makanan kucing ini.. Selain itu juga untuk mempercepat proses pengembalian pertumbuhan bulu cat lovers bias menambahkan vitamin dari kis-kis pastilles Biotin untuk merangsang pertumbuhan bulu karena memiliki efek anti ketombe.
Kucing kamu sehat, kamu jadi tenang.
Silahkan hubungi salah satu dari tim customer support kami