(16 Jun 2017)
Otitis Eksterna pada Anjing dan Kucing
Tahukah Anda tentang penyakit Otitis? Penyakit Otitis merupakan peradangan yang terjadi pada telinga yaitu pada bagian saluran pendengaran (canalis auditorius). Penyakit Otitis dapat bersifat akut maupun kronis. Penyakit ini tidak hanya terdapat pada manusia, namun juga dapat menyerang hewan, termasuk anjing dan kucing. Otitis umumnya terlihat sebagai kotoran telinga (ear wax) yang berlebihan dalam saluran telinga karena terjadinya peradangan sehingga menyebabkan bau yang tidak sedap. Apabila tidak segera diatasi, Otitis dapat berakibat hilangnya pendengaran secara permanen.
Otitis diklasifikasikan menjadi 3 kategori yang dibagi berdasarkan tempat terjadinya peradangan yaitu Otitis Eksterna (OE), Otitis Media (OM), dan Otitis Interna (OI). Setiap kategori memiliki penanganan dan pengobatan yang berbeda. Otitis yang paling sering terjadi pada anjing dan kucing ialah Otitis Eksterna (OE). Menurut Scott (2001), Otitis Ekterna terjadi 5-12% pada anjing dan 2% pada kucing. Struktur telinga yang jatuh dan pertumbuhan rambut pada telinga meningkatkan resiko anjing terkena Otitis Eksterna sepeti anjing Poodle, Golden Retriever, Labrador, Yorkshire, dan Maltese.
Klasifikasi Otitis berdasarkan terjadinya peradangan :
1. Otitis Eksterna (OE) - Telinga bagian luar
- Gangguan kulit pada telinga bagian luar
- Produksi kotoran telinga yang berlebihan karena peradangan
2. Otitis Media (OM) - Telinga bagian tengah
- Otitis Eksterna yang bersifat kronik dan terjadi berulang
- Infeksi bakteri patogen - Streptococcus, Haemophilus, Staphylococcus
- Infeksi mikroorganisme pada pernafasan bagian atas - Sinus, Nasopharinx, Trachea, Hidung
3. Otitis Interna (OI) - Telinga bagian dalam
Faktor yang Memicu Otitis Eksterna pada Anjing dan Kucing
- Kelembaban
- Telinga yang kurang bersih
- Tumbuh terlalu banyak rambut pada telinga
- Iritasi
- Sebborhea - peradangan akibat terjadinya pergantian sel-sel kulit sehingga timbul sisik
Penyebab Otitis Eksterna pada Anjing dan Kucing
- Atopy (reaksi alergi) - intoleran makanan atau alergi pada zat-zat tertentu
- Ektoparasit - Otodectes cynotis, Demodex, dan Otobius megnini
- Gangguan keratinisasi - gangguan pada kelenjar yang menghasilkan kotoran telinga (ear wax) sehingga produksinya berlebih
- Penyakit autoimun - Pemphigus dan Lupus
- Bakteri mikroorganisme (jamur) - Enterobacter sp., Streptococcus sp. dan Mallasezia sp.
Gejala Otitis Eksterna
- Telinga berbau tidak sedap
- Pembengkakan pada saluran telinga
- Kemerahan pada saluran telinga
- Lubang telinga sangat kotor, bahkan tersumbat kotoran telinga
- Menggaruk telinga berlebihan, bahkan hingga telinga terluka
- Sering menggeleng dan memiringkan kepala
- Nyeri disekitar telinga
- Anjing/kucing menjadi stres (sensitif atau cepat marah)
Pencegahan Otitis Eksterna
- Pembersihan kotoran telinga secara rutin setiap minggunya sehingga telinga terhindar dari iritasi, infeksi, dan suasana lembab
Pemeriksaan Dokter Hewan
1. Pemeriksaan Mikroskopis
- Pengambilan kotoran telinga (eay wax) dengan cara swab
- Kemudian dilakukan pemeriksaan dengan menggunakan mikroskop dengan perbesaran 40X untuk mendeteksi adanya parasit
2. Pemeriksaan Sitologi
- Pengambilan kotoran telinga (ear wax) dengan cara swab
- Kemudian dilakukan pemeriksaan dengan menggunakan mikroskop dengan perbesaran 400X dan 1000X untuk mendeteksi adanya jamur dan bakteri
3. Pembersihan Telinga
- Dilakukan untuk melihat membran timpani (gendang telinga)
- Pembersihan telingan dapat dilakukan dengan menggunakan ear cleaner
- Jika kotoran telinga menyumbat saluran telinga, perlu dilakukan flushing oleh dokter hewan
Pengobatan Otitis Eksterna
- Gunakan ear cleanser yang mengandung antibiotik untuk mengurangi infeksi. Konsultasikan dengan dokter hewan Anda untuk mendapatkan ear cleanser yang baik dan perlunya pemberian antibiotik secara oral (diminum)
- Otitis yang disebabka parasit dapat diobati dengan ear cleanser yang mengandung anti-parasit bersama dengan vitamin minum PRO-VET PASTILS ANTI-PARASITS untuk anjing dan KIS-KIS PASTILS ANTI-PARASITES untuk kucing. Vitamin tersebut membantu mengatasi parasit pada anjing dan kucing dari dalam
- Pengobatan Otitis yang disebabkan oleh alergi adalah dengan menghindari zat penyebab alerginya dan pemberian obat anti-alergi. Tes hipersensitivitas dan imunoterapi mungkin diperlukan
PRO-VET PASTILS ANTI-PARASITS
PROTEIN : 11% FAT : 7.1%
VITAMIN UNTUK ANJING
Direkomendasikan untuk semua jenis dan usia anjing
Berfungsi untuk mencegah dan mengobati masalah kutu, caplak, tungau dan cacing
KIS-KIS PASTILS ANTI-PARASITES
PROTEIN : 12,4% FAT : 3%
VITAMIN UNTUK KUCING
Direkomendasikan untuk semua jenis dan usia kucing
Berfungsi untuk mencegah dan mengobati masalah kutu, caplak, tungau dan cacing
Semoga bermanfaat.
Kembali ke News