(02 Feb 2018)
Parasit merupakan organisme yang hidup dipermukaan maupun di dalam tubuh hewan yang untuk kelangsungan hidupnya mendapatkan perlindungan dan memperoleh makanannya dari tubuh ikan. Parasit merupakan organisme yang hidup dipermukaan maupun di dalam tubuh hewan yang untuk kelangsungan hidupnya mendapatkan perlindungan dan memperoleh makanan dari inang Berdasarkan predileksinya pada inang, parasit dibedakan menjadi tiga yaitu ektoparasit, mesoparasit dan endoparasit. Argulus sp merupakan salah satu ektoparasit yang menyebabkan masalah pada ikan hias. Argulus sp menginfestasi ikan air tawar dibagian sirip, kulit, insang dan seluruh permukaan tubuh. Parasit ini menginfestasi inang dengan menusuk tubuh inang dengan menggunakan stylet dan menghisap darah inang menggunakan proboscis. Infestasi Argulus sp menyebabkan inang terluka sehingga inang mengalami pendarahan, anemia, dan meningkatnya produksi lendir. Argulus atau kutu ikan merupakan parasit ikan dari golongan udang-udangan keluarga Branchira. Parasit ini masuk ke dalam akuarium biasanya melalui pemberian pakan hidup atau tanaman air. Diketahui ada sekitar 30 spesies Argulus. Dua diantaranya, yang erat kaitannya dengan akuarium, adalah Argulus foliatus dan Argulus japonicus
Argulus sp memiliki bentuk tubuh pipih,dorsoventral, oval, transparan, dan panjang berkisar 4 - 10 mm.Tubuh parasit ini dibagi menjadi tiga bagian yaitu cephalothorax, thorax, dan abdomen .Pada bagian dorsal/atas dilindungi carapace yang menutupi bagian cephalothorax. Argulus sp memiliki organ pendeteksi inang yang terdiri dari antenulle dan antenna. Antenulle terdiri dari dua segmen yang dilengkapi dengan spina posterior serta prosesus pada bagian basal/dasar spina, sedangkan antenna terdiri dari empat segmen dimana segmen basal berukuran paling besar . Parasit ini juga memiliki proboscis yang berfungsi untuk menghisap darah dan stylet berfungsi untuk melukai inang. Thorax terdiri dari empat segmen yang masing-masingdilengkapi dengan sepasang kaki renang yang disebut dengan troracopods. Perbedaan antara Argulus sp jantan dan betina dapat dilihat dari kaki renang ke empat.Kaki renang Argulus sp jantan dilengkapi dengan socket dan peg yang digunakan untuk proses fertilisasi.
Argulus biasanya kawin dalam air terbuka. Argulus betina dapat menghasilkan 100 butir telur atau lebih menghasilkan telur dan diletakkan pada subtrat keras berupa batu, tanaman air, kaca aquarium atau benda lain yang ada di dalam perairan. Telur akan menetas dalam waktu 25 hari. Masing-masing telur pada umumnya menetas pada waktu yang berbeda. Larva Argulus dengan ukuran 0.6 mm bersifat planktonik sebelum akhirnya menyerang ikan. Larva ini akan berganti kulit selama 8 kali sebelum mencapai dewasa dengan ukuran 3 – 3,5 mm. Hal ini berlangsung dalam waktu 5 minggu.
Argulus japonicus merupakan parasit obligat yang berenang bebas mencari inang untuk menyempurnakan daur hidupnya. Argulus japonicus menempel pada bagian sirip, ekor dan permukaan tubuh ikan atau inang Argulus japonicus menempel pada inang dengan menggunakan maxilla yang dapat menyebabkan kerusakan integument (kulit) inang. Rusaknya integumen ini disebabkan karena maxilla merupakan modifikasi antara kait dan duri. Argulus japonicas menusuk tubuh inangnya menggunakan stylet dan melepaskan zat anti koagulan yang berfungsi sebagai pencegah pembekuan darah sehingga terjadi pendarahan, setelah itu Argulus japonicus menghisap darah inang dengan menggunakan proboscis. Ikan akan berenang tidak teratur dan bertingkah tidak normal dikarenakan adanya luka yang diakibatkan dari stylet. Luka tersebut dapat merupakan titik awal masuknya infeksi sekunder yang disebabkan bakteri atau jamur.Infeksi sekunder membuat ikan menjadi semakin lemah.
Silahkan hubungi salah satu dari tim customer support kami