(03 Apr 2017)
Pengelompokan Terumbu Karang
Terumbu karang merupakan kumpulan alga bersel satu (zooxanthellae) yang hidup dalam jaringan tubuh karang (polip). Terjadi simbiosis mutualisme diantara keduanya dengan cara zooxanthellae di dalam polip memberikan warna pada polip, karbon, dan energi hasil fotosintesisnya sedangkan zooxanthellae menerima nutrisi makanan dari karang. Terumbu karang dikatakan sebagai hutan tropis bagi ekosistem laut yang hidup pada laut dangkal, berair bersih, dan merupakan habitat dari hewan laut, tumbuhan laut, serta mikroorganisme laut lainnya. Satu individu polip karang akan berkembang menjadi koloni dengan warna dan bentuk yang beranekaragam.
Terumbu karang hidup dalam laut dangkal yang masih terkena cahaya matahari dengan kedalaman sekitar 50 m di bawah permukaan laut. Terumbu karang tumbuh optimal pada suhu hangat di atas 20 derajat celcius selain hidup pada laut yang jernih. Terumbu karang melakukan fotosintesis dan menghasilkan oksigen yang terlarut dalam air sehingga dapat dimanfaatkan oleh organisme lainnya. Selain menghasilkan oksigen, terumbu karang juga menghasilkan zat kapur (CaCO3).
Terumbu karang dibedakan berdasarkan tipe, bentuk dan tempat tumbuhnya, letak, serta zonasi. Berikut ini akan dibahas kelompok-kelompok tersebut.
1. Terumbu Karang Berdasarkan Tipenya
- Terumbu karang keras (hard coral) merupakan terumbu karang yang menghasilkan kapur sehingga membentuk karang. Sifatnya rapuh dan sensitif terhadap perubahan iklim. Terumbu karang keras merupakan terumbu karang utama yang membentuk ekosistem terumbu karang.
- Terumbu karang lunak merupakan terumbu yang tidak membentuk karang karena tidak menghasilkan kapur. Cenderung tumbuh subur karena umumnya tumbuh di sepanjang pantai sehingga mendapatkan sinar matahari yang cukup.
2. Terumbu Karang Berdasarkan Bentuk dan Tempat Tumbuhnya
- Terumbu. Merupakan endapan batu kapur hasil dari hewan karang atau biota laut yang berbentuk seperti punggung laut. Menjadi struktur dasar terbentuknya ekosistem pesisir.
- Karang. Merupakan biota laut klonal yang berjumlah ribuan atau jutaan polip dan mampu mensekresi CaCO3. Berperan dalam pembentukan ekosistem laut. Memiliki ruas-ruas seperti bambu dan penyusun terpenting dalam pembentukan terumbu.
- Karang Terumbu. Merupakan pembangun utama struktur terumbu dan menghasilkan kapur.
- Terumbu Karang. Merupakan ekosistem di dalam laut yang terdiri dari simbiosis-simbiosis antara hewan dan tumbuhan laut.
3. Terumbu Karang Berdasarkan Letaknya
- Terumbu Karang Tepi. Merupakan terumbu karang paling sederhana yang banyak ditemui di pesisir pantai. Berkembang mencapai kedalaman 40 meter serta tumbuh ke atas (vertikal) dan ke arah laut lepas. Banyak ditemukan di Nusa Dua Bali dan Pulau Bunaken
- Terumbu Karang Penghalang. Merupakan terumbu karang yang bentuknya sama seperti terumbu karang tepi namun terletak lebih jauh dari pesisir, sekitar 0,52 km ke arah laut lepas. Mencapai kedalaman 75 meter. Tumbuh dengan luas mencapai puluhan kilometer dan kadang membentuk lagoon (kolom air). Banyak ditemukan di kepulauan Riau dan kepulauan Sulawesi.
- Terumbu Karang Cincin. Merupakan karang yang tumbuh membentuk cincin yang berukuran besar menyerupai pulau. Disebut juga attols. Ditemukan di Samudera Atlantik.
- Terumbu Karang Datar. Merupakan terumbu karang yang tumbuh ke atas mencapai permukaan dan membantu pembentukan pulau. Banyak ditemukan di kepulauan Seribu dan kepulauan Ujung Batu.
4. Terumbu Karang Berdasarkan Zonasi
- Terumbu yang Menghadap Angin (windward reef). Merupakan terumbu karang yang lerengnya menghadap ke laut lepas. Pada lerengnya umumnya didominasi oleh karang lunak dengan kedalaman 50 meter. Sedangkan pada kedalaman 15 meter lebih banyak ditumbuhi karang keras. Pada karang datar, ditutupi oleh alga koralin yang cukup luas yang disebut pematang alga.
- Terumbu yang Membelakangi Angin (leeward reef). Merupakan terumbu yang membelakangi arah datangnya angin. Umumnya terdiri dari terumbu yang bersifat keras dengan hamparan karang yang sempit dan memiliki lagoon (goba) yang cukup luas di kedalaman kurang dari 50 meter.
Biasanya pada marinescape hanya dibedakan antara terumbu karang keras (hard coral) dan terumbu karang lunak (soft coral). Contoh terumbu karang keras adalah brain coral dan elkhorn coral. Sedangkan contoh dari terumbu karang lunak adalah sea fingers dan sea whips.
Hard coral dibagi lagi menjadi 7 kelompok berdasarkan bentuk pertumbuhan koloninya, antara lain :
- Bercabang (branching)
- Padat (massive)
- Lembaran (foliose)
- Seperti meja (tabulate)
- Merambat (encrusting)
- Membentuk kolom (Columnar)
- Free-living (biasanya berbentuk seperti jamur, bulat, oval, atau memanjang, dan tidak menempel pada substrat)
Untuk membuat pertumbuhan terumbu karang yang baik dalam akuarium diperlukan kualitas air yang baik. Air perlu diuji parameternya menggunakan water test. Anda dapat melakukan tes sederhana menggunakan WATER TESTS PRODAC SPEEDY TEST 6 IN 1
WATER TESTS PRODAC SPEEDY TEST 6 IN 1
SPEEDY TEST 6 IN 1 Adalah Strip-test untuk mengukur secara sederhana dan cepat
Mengukur : pH, GH, KH, NO2 nitrite, NO3 nitrate, Cl2 chlorine
Sangat praktis dan mudah untuk digunakan.
Semoga bermanfaat.
Kembali ke News