(31 Mar 2017)
Penyakit - Penyakit yang Sering Menyerang Anjing
Banyak sekali penyakit yang dapat menyerang anjing kesayangan Anda. Mulai dari penyakit yang ringan hingga penyakit yang mematikan. Umumnya penyakit mematikan dapat dicegah dengan pemberian vaksin secara rutin. Disamping itu, pencegahan juga dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan lingkungan tempat anjing hidup. Kebersihan makanan pun juga perlu dijaga. Tidak hanya itu, pemberian suplemen dan vitamin juga dapat membantu menjaga daya tahan tubuh anjing.
Berikut ini merupakan penyakit-penyakit yang sering menyerang anjing :
1. Diare
Penyebab
- Makanan
- Jamur, virus, bakteri yang menyerang saluran pencernaan
- Peradangan pada saluran pencernaan
Gejala
- Konsistensi kotoran lembek atau dapat juga cair
- Penurunan nafsu makan
- Terkadang disertai muntah
Pencegahan
- Memberikan makanan yang berkualitas dan bersih
- Jangan berikan makanan yang dapat menyebabkan anjing alergi
- Menjaga keseimbangan bakteri di dalam perut dengan memberikan yogurt
Pengobatan
- Pemberian obat diare atau obat tradisional seperti daun jambu biji dan kunyit
- Bawalah anjing ke dokter hewan apabila dalam waktu 2 hari diare belum berhenti
2. Penyakit Kulit
Penyebab
- Jamur
- Kutu atau pinjal
- Bakteri
- Alergi
Gejala
- Kemerahan pada kulit
- Gatal-gatal
- Terus menerus menggaruk
- Kulit mengelupas
- Ruam pada kulit
Pencegahan
- Menjaga kebersihan anjing dengan rutin memandikannya
- Menjaga lingkungan sekitarnya dengan rutin membersihkan kandang, tempat tidur, dan tempat makannya.
- Menjaga lingkungan tetap kering dan tidak lembap
- Menjaga bulu anjing tetap kering dengan memberikan bedak
Pengobatan
PRO-VET PASTILS ANTI-PARASITS
PROTEIN : 11% FAT : 7.1%
VITAMIN UNTUK ANJING
Direkomendasikan untuk semua jenis dan usia anjing
Dapat berfungsi untuk mencegah dan mengobati masalah kutu, caplak, tungau dan cacing.
3. Cacingan
Penyebab
- Cacing pita
- Cacing pipih
- Cacing jantung (menyerang jantuh, sangat berbaya)
Gejala
- Penurunan berat badan
- Terdapat cacing dalam kotorannya
- Konsistensi kotoran lunak bahkan dapat berdarah akibat cacing mulai melukai usus
- Muntah
- Perut membesar
- Nafsu makan turun
- Bulu kusam
- Sering menjilati daerah anus karena gatal
Pencegahan
- Menjaga kebersihan makanan, tempat makan, dan tempat minum
- Memberikan obat cacing selama 6 bulan sekali
Pengobatan
- Berikan obat cacing 2-3 hari berturut-turut. Lakukan pengulangan seminggu setelahnya selama 2 hari. Lakukan lagi 2 minggu setelahnya selama 2 hari.
- Apabila gejala tidak kunjung sembuh, bawalah anjing Anda ke dokter hewan
4. Hepatitis
Penyebab
- Virus Canine Adeno Virus-1 (CAV-1)
Gejala
- Suka menyendiri
- Demam dia atas 40 °C
- Sering haus
- Penurunan nafsu makan
- penurunan berat badan
- Muntah
- Hidung dan mata berair
- Bengkak di daerah kepala, leher, atau dada
Pencegahan
Pengobatan
- Segera bawa anjing ke dokter hewan untuk diberikan penanganan
- Apabila kondisinya parah, biasanya dilakukan transfusi darah
5. Parvovirus
Penyebab
- Virus Canine Parvovirus (CPV)
- Menular pada anjing lain melalui air lir, kotoran, urin, dan plasenta
Gejala
- Peradangan pada usus (enteritis) hingga berdarah, menyebabkan diare berdarah
- Muntah
- Peradangan pada jantung (miokarditis) sehingga menyebabkan gangguan pernafasan
- Lesu
- Penurunan nafsu makan
- Dehidrasi
- Demam
Pencegahan
- Menjaga lingkungan sekitarnya dengan rutin membersihkan kandang, tempat tidur, dan tempat makannya
Pengobatan
- Pemberian larutan oralit untuk mengurangi dehidrasi
- Desinfeksi kandang dan lingkungan sekitar
- Segera bawa anjing ke dokter hewan untuk diberikan penanganan
6. Distemper
- Menular pada anjing lain melalui udara
- Biasanya terjadi pada musim hujan dan pergantian musim
Penyebab
Gejala
- Demam singkat pada minggu pertama, kemudian turun pada minggu kedua. Suhu tubuh naik lagi pada minggu ketiga
- Peradangan pada hidung dan selaput mata sehingga berair
- Diare
- Penurunan berat badan
- Penurunan nafsu makan
- Muntah
- Batuk
- Gangguan saraf seperti inkoordinasi, pusing, menggertakan giginya, ketakutan, kepala miring, gemetar
Pencegahan
- Vaksinasi
- Pemberian vitamin untuk menjaga sistem kekebalan tubuh anjing
Pengobatan
- Pemberian vitamin B dan C baik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya
- Segera bawa anjing ke dokter hewan untuk diberikan penanganan
7. Rabies
- Menular pada hewan berdarah panas lain dan manusia melalui air liur lewat gigitan atau luka terbuka
Penyebab
Gejala
Stadium I
- Perubahan sifat anjing dari aktif menjadi pendiam dan dari tenang menjadi agresif
- Lemas
- Nafsu makan berkurang
- Demam
- Suka berada pada tempat teduh dan gelap
- Tidak menuruti perintah atau panggilan pemiliknya
- Menggeram
Stadium II
- Lebih agresif
- Menggeram
- Memakan benda asing seperti kayu atau besi
- Takut pada air dan sinar
- Bersembunyi di tempat gelap
- Jika dikandangkan berusaha memberontak dan menggonggong
- Suara parau
- Kesulitan menelan karena terjadi kelumpuhan otot
Stadium III
- Kelumpuhan pada otot kepala dengan mulut tertutup tapi lidah menjulur. Air liur berlebihan dan berbusa.
- Agak juling dan melotot
- Kelumpuhan pada otot-otot tubuh, sempoyongan
- Koma
- Kelumpuhan pada saluran pernafasan
Pencegahan
- Vaksinasi selama setahun sekali
- Tidak membiarkan anjing bebas berkeliaran di luar rumah tanpa pengawasan dan kontrol dari Anda
- Tidak mendekatkan anjing sehat dengan anjing yang dicurigai terkena rabies
Pengobatan
- Tidak ada pengobatannya. Anjing dengan rabies perlu diisolasi agar tidak menyerang anjing lain maupun manusia.
Semoga bermanfaat.
Artikel terkait :
Manfaat Pemberian Vitamin pada Anjing
Kembali ke News