(30 Dec 2017)
Pernahkah kamu melihat kucing bermuka dua? Tidak hanya manusia, namun kucing juga bisa bermuka dua. Bukan sifatnya yang bermuka dua, namun secara anatomi tubuhnya hewan ini dilahirkan dengan pembelahan yang tidak sempurna yaitu memiliki wajah dua dengan satu badan. Kucing berwajah dua ini biasa disebut dengan kucing janus. Kata janus berasal dari Dewa Janus yang digambarkan sebagai dewa bangsa Romawi dengan dua wajah, menghadap ke arah berbeda. Itulah sebabnya kucing bermuka dua disebut sebagai kucing janus. Sebenarnya kucing yang memiliki dua wajah ini adalah kucing dengan kelainan craniofacial duplication atau diprosopus, yaitu duplikasi pada sebagian atau seluruh bagian wajah pada satu kepala yang sama. Kelainannya inilah yang membuat kucing tersebut mempunyai nilai keunikan yang lebih.
Di dalam tubuh mamalia termasuk kucing, terdapat gen yang menyandi pembelahan sel pada perkembangan embrio (janin) di dalam induk. Gen ini disebut dengan SHH (Sonic Hedgehog Homolog). Dimana Gen ini bekerja berdasarkan konsentrasi yang ada di dalam tubuh janin. Gen SHH mengkode protein yang berperan dalam pertumbuhan embrio. Dalam kasus kucing Janus ini, konsentrasi gen SHH berlebih sehingga gen akan tersebar bebas dan akan bermutasi di dalam embrio. Hal ini akan menyebabkan holoprosencephaly (HPE). Dimana terjadi kegagalan perkembangan pada otak, yang harusnya menjadi dua individu dengan dua otak. Namun dalam hal ini, tidak terjadi pemisahan antara dua otak, sehingga hanya terjadi pemisahan dua wajah dengan satu otak. Dengan adanya kasus seperti ini, maka salah satu wajah tidak memiliki rahang bawah dan hanya memiliki satu oesophagus (kerongkongan), sehingga akan mengalami kesulitan dalam makan dan bernafas.
Seperti halnya manusia, kucing dengan kelainan genetic akan lebih renta terhadap penyakit maupun kondisi tubuh yang menurun. Menurut ahli genetika kucing dari Universitas Missouri, Departemen Surgery Veteriner melakukan penelitian bahwa kucing dengan kelainan seperti ini pada umumnya hidupnya tidak berlangsung lama. Namun salah satu kucing Jenus yang mampu bertahan lama yaitu Frankie Louie dengan waktu hidup 15 tahun. Kucing ini memperoleh penghargaan dari Guinness Book of World Records dalam kategori kucing janus dengan usia terpanjang sepanjang sejarah.
Semoga bermanfaat
Silahkan hubungi salah satu dari tim customer support kami