(24 May 2017)
Waspada Penyakit Parvovirus pada Anjing
Parvovirus atau Canine Parvovirus (CPV) merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus Parvo yang menyerang saluran pencernaan anjing. Penyakit ini menyebabkan gastroenteritis yang menyebabkan muntah dan diare berdarah pada anjing dan bersifat akut (akan menimbulkan gejala dalam waktu singkat setelah virus masuk ke dalam tubuh) dan fatal. Muntah dan diare secara terus menerus dapat mengakibatkan dehidrasi pada anjing. Apabila penyakit ini tidak segera ditangani maka dapat menyebabkan kematian pada anjing.
Terdapat 2 tipe Parvovirus pada anjing yaitu :
1. Canine parvovirus-1 (CPV-1)
- "Minute Virus of Canine"
- nonpatogen (tidak menyebabkan penyakit)
- Namun dapat menyerang anak anjing usia 1 - 3 minggu
- Gejala : diare, muntah, sulit bernafas, nafsu makan turun
2. Canine parvovirus-2 (CPV-2)
- Menyebabkan gastroenteritis hemoragi (peradangan pada lambung dan usus)
- Hanya bereplikasi pada anjing
- Laju mutasi tinggi sehingga muncul varian CPV-2a dan CPV-2b dan dapat memperluas penyebarannya pada kucing
Terdapat 2 bentuk penyakit yaitu :
1. Parvovirus Enteritis
- Terjadi pada anak anjing lepas sapih dari induk kebal yang mengalami penurunan daya tahan tubuh atau dari induk yang tidak kebal
- Penularan melalui mulut
- Enteritis (radang usus) muncul 3 - 9 hari setelah terinfeksi
- Gejala : muntah buih berwarna kucing atau cairan bercampur darah, diare berwarna abu-abu kekuningan, pada enteritis parah terdapat lendir atau darah, dehidrasi, perut sakit sehingga sering melipat perutnya, suhu tubuh 40 - 42 derajat celcius.
- Dehidrasi parah dapat menyebabkan kematian yang cepat. Sebaiknya segera berikan larutan elektrolit untuk mengganti cairan tubuhnya yang hilang
2. Parvovirus Miokarditis
- Terjadi pada anak anjing dari induk yang tidak kebal dan terinfeksi pada masa kehamilan atau waktu melahirkan. Misalnya induk dibawa ke dokter hewan untuk operasi caecar, ruang periksa mungkin terinfeksi virus dari anjing lain.
- Penularan melalui plasenta
- Menyerang jantung
- Gejala : sulit bernafas, pembengkakan paru-paru, cepat lelah, denyut jantung tidak teratur, pucat, kebiruan pada mukosa
- Infeksi parah terjadi ketika anak anjing tiba-tiba mengerang atau berteriak, kejang, dan mengeluarkan busa dari hidung dan mulut. Kematian biasanya terjadi beberapa hari setelah tanda-tanda tersebut.
- Anak anjing yang dapat bertahan hidup dapat mengalami kerusakan jantung yang agak parah
Pencegahan
- Vaksinasi ketika anak anjing berusia 6 minggu untuk mengurangi paparan hingga divaksinasi lengkap
- Induk yang divaksin atau pernah terinfeksi Canine Parvovirus akan menurunkan kekebalan tubuh pada anak-anaknya yang akan melindungi mereka selama kurang lebih 3 bulan
Pengobatan
- Tidak ada pengobatan yang spesifik. Pengobatan dilakukan dengan terapi untuk mengurangi dan mengontrol gejala yang ditimbulkan penyakit
- Untuk mengurangi dehidrasi, Anda dapat memberikan larutan elektrolit sesering mungkin, disesuaikan dengan tingkat dehidrasi pada anjing. Apabila terlihat lesu dan tidak ingin bermain, Anda dapat memberikan larutan elektrolit setiap jam sekali untuk mengembalikan cairan tubuhnya.
- Bawalah segera anjing kesayangan Anda ke dokter hewan untuk mendapatkan perawatan. Biasanya hewan yang sudah lemas karena dehidrasi akan langsung diberikan cairan infus. Untuk mengurangi gejala dan infeksi dokter hewan akan memberikan obat untuk memperbaiki fungsi lambung dan antibiotik.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penularan Canine Parvovirus
- Usia - Umumnya menyerang pada anak anjing usia 2 - 6 bulan. Semakin bertambah tua umur anjing, gejala yang dialami tidak terlalu parah.
- Ras Anjing - Ras yang lebih rentan terkena CPV adalah Rottwailer, Pomerian, Minipincher, Doberman Pincher, Spaniel dan Chihuahua.
- Vaksinasi - Anak anjing yang divaksin pada usia 6 minggu akan divaksin ulang satu bulan kemudian sehingga memiliki sistem imun yang cukup kuat. Pada anjing yang tidak divaksinasi akan beresiko terserang Parvovirus 10 kali lebih tinggi.
- Iklim - Tingginya penularan Parvovirus umumnya terjadi pada musim kemarau saat kelembaban udara tinggi. Tingginya penularan juga terjadi pada musim peralihan dari kemarau ke musim penghujan. Cuaca yang tidak menentu menyebabkan sistem kekebalan tubuh anjing menurun dan lebih rentan terkena penyakit.
Makanan
Makanan yang baik bagi kesembuhan sistem pencernaan anjing yang terkena Canine Parvovirus adalah makanan yang memiliki tekstur lembut dan basah. KENNELS' FAVOURITE STEAMED MEAT sangat cocok untuk menjaga mukosa ususnya dan membantu kesembuhan usus. Terbuat dari 100% daging asli yang dikukus sehingga mudah dicerna oleh sistem pencernaan anjing. Dilengkapi dengan vitamin, mineral dan oils, tanpa pewarna, pengawet dan perasa tambahan, serta tidak mengandung kedelai (Soya Free).
Semoga bermanfaat.
Kembali ke News