(11 Nov 2017)
Setiap orang memiliki hobi berbeda-beda. Salah satu hobi yang digemari masyarakat adalah memelihara ikan hias. Ikan Mas Koki (Carassius auratus) merupakan ikan hias air tawar yang banyak di temukan di Indonesia, salah satunya di daerah Jawa Timur. Selain karena sifatnya yang jinak dan memiliki warna yang indah, perawatan ikan mas koki cukup mudah. Hal ini yang menjadi faktor dipilihnya ikan mas koki sebagai ikan hias. Memelihara ikan hias yang benar, tidak hanya sekedar dengan memberi makan mahal saja, tetapi juga membutuhkan pengetahuan dalam perawatannya. Minimnya pemahaman tentang perawatan ikan, juga akan mempengaruhi kesehatan dari ikan hias.
Berbicara mengenai kesehatan ikan hias, menjadi sangat penting untuk diperhatikan tentang penyakit yang dapat menyerang ikan hias. Penyakit pada ikan biasanya terjadi akibat infeksi jamur, bakteri, parasit, keracunan pakan serta water quality disease. Pada artikel ini, kita akan membahas mengenai penyakit pada ikan mas koki akibat infeksi jamur (fungi).
Fungi atau yang biasa disebut dengan jamur, merupakan organisme eukariot (organisme yang memiliki inti). Fungi bersifat heterotrof (organisme yang membutuhkan senyawa organik dalam pertumbuhannya), menyerap nutrisi melalui dinding selnya, dan menghasilkan spora. Fungi juga membutuhkan oksigen, berkembang biak secara bebas, dan tumbuh sebagai parasit pada tanaman, hewan dan manusia.
Saprolegnia parasitica menyerang hampir semua jenis ikan air tawar, seperti ikan hias, ikan gurame, ikan nila, dan ikan mas. Jamur ini menyerang pada organ tubuh bagian luar yang terluka seperti kepala, tutup insang, sirip dan bagian tubuh luar lainnya. Jamur ini dapat tumbuh pada suhu 0-350C, dengan pertumbuhan optimal 15-300C.
Gejala yang tampak pada infeksi akibat Saprolegnia parasitica ditandai dengan munculnya spot atau bintik seperti kapas, berwarna putih, terkadang dengan kombinasi kelabu dan coklat pada kulit, sirip, insang atau bagian tubuh luar yang terluka.
Aspergillus Flavus merupakan fungi yang dapat memproduksi aflatoksin. Aflatoksin adalah toksin (racun) di dalam pakan ikan yang menyebabkan keracunan pada ikan. Aflatoksin ini menyebabkan pertumbuhan ikan akan terganggu.
Gejala yang tampak pada infeksi akibat Aspergillus Flavus diantaranya adalah insang terlihat lebih pucat, terganggunya sistem peredaran darah, penurunan sistem imun tubuh, anemia, pertumbuhan ikan terganggu, penurunan berat badan, serta dapat menyebabkan tumor dan gangguan pada hati apabila infeksi kronis (berlangsung lama).
Aspergillus niger merupakan jamur yang menyerang insang dan sisik ikan. Jamur ini memproduksi mikotoksik berupa oxalic acid dan kojic acid yang dapat menginfeksi ikan. Gejala yang tampak dari infeksi akibat jamur ini yaitu terjadinya kebusukan pada daerah tertentu, dan mengeluarkan bau busuk yang menyengat, Faktor pemicu infeksi jamur ini adalah keadaan lingkungan yang tidak terkontrol atau bisa juga karena kualitas air pada akuarium yang buruk.
WATER TREATMENTS PRODAC NITRIDAC 30 ml
WATER TESTS PRODAC TEST pH 4,5-9
Semoga bermanfaat.
Silahkan hubungi salah satu dari tim customer support kami